.webp)
PKB kembali menjajaki peluang koalisi menjelang Pilwalkot Bandung 2024. PKB kali ini mendatangi kantor DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk menyatukan kesepahaman visi bagi kemajuan Kota Kembang.
Ketua DPC PKB Kota Bandung Erwin mengatakan, kedatangannya untuk bersilaturahmi sekaligus berdiskusi dengan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya. Dalam obrolan hangat tersebut, Kang Erwin mengaku ada kesamaan visi-misi yang dibawa PKB dalam perbincangan itu.
"Ini silaturahmi dengan Golkar, bagaimana pun Golkar merupakan partai tertua dan sekarang Alhamdulillah baru bisa ketemu. Barusan kita ada kesamaan visi dan misi, bahwa kita ini partai nasionalis-religious," katanya saat ditemui di kantor Partai Golkar Kota Bandung, Minggu (21/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu hal contoh (diskusi) tadi, ketua (Edwin Senjaya) dengan saya ada kesepakatan bahwa Bandung ini bukan hanya darurat sampah, tapi darurat miras. Jadi kita ada kesepakatan bagaimana kita bisa memberantas miras yang ilegal ini," ucapnya menambahkan.
Selain itu, Kang Erwin mengaku topik Pilwalkot Bandung juga menjadi pembahasan yang tak terlewatkan. Meskipun saat ini situasinya masih dinamis, Kang Erwin memiliki keinginan supaya PKB dan Golkar berjodoh di Pilwalkot mendatang.
"Karena dari itu saja sudah ada kesamaan, mudah-mudahan dengan silaturahmi ini kita bisa berjodoh Golkar dengan PKB. Intinya, bagi saya, kita sekarang komunikasi di tingkat Bandung dulu. Toh keputusan ada di DPP. Saya pun siap ditugaskan jadi apapun juga. Yang penting kita sudah komunikasi, hasilnya seperti apa, DPP yang memutuskan," ucap Kang Erwin.
Di tempat yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya mengatakan partainya masih terbuka untuk menjajaki koalisi di Pilwalkot mendatang. Meskipun sudah mendeklarasikan koalisi bersama Gerindra dan PSI, pintu Golkar kata Edwin masih terbuka lebar.
"Karena partai golkar selama ini terus membangun komunikasi dengan partai-partai yang ada di Kota Bandung, menjajaki berbagai kemungkinan. Sampai saat ini kita tahu belum ada partai satu pun yang mendeklarasikan bersama pasangannya, itu yang mungkin perlu menjadi perhatian kita bersama," katanya.
Edwin menyatakan, walau sejumlah figur Golkar sudah bermunculan, tapi partainya belum memberikan rekomendasi siapa figur yang akan diusung di Kota Bandung. Ia secara pribadi bahkan punya pandangan jika banyak figur yang bermunculan akan membawa dampak positif bagi kemajuan Kota Kembang.
"Ini kan dinamika dalam dunia politik, jadi buat kita ini hal yang biasa dan wajar. Golkar memiliki beberapa kandidat yang muncul, kita melihatnya dari sisi positif, enggak apa-apa. Ini berarti meramaikan Kota Bandung supaya ke depan makin banyak pihak-pihak yang memiliki kecintaan lebih besar terhadap Kota Bandung," pungkasnya.
(ral/dir)
