Sebanyak 66 siswa SMA di Pangandaran, Jawa Barat, mengalami keracunan massal. Mereka harus melakukan perawatan usai konsumsi makanan yang disediakan sekolah.
Korban keracunan itu berada di SMA Negeri 1 Mangunjaya. Mereka mengalami mual, muntah, diare hingga sakit perut. Peristiwa itu terjadi saat kegiatan Pramuka sekolah pada Jumat (19/7/2024). Siswa yang diduga keracunan makanan MPLS itu kini di rawat di Puskesmas Padaherang, Mangunjaya dan beberapa klinik.
Para pelajar yang dirawat saat ini beberapa di antaranya sudah mulai membaik. Bahkan, Namun sebelumnya, puskesmas sempat kewalahan menerima pasien korban keracunan, karena ruangan rawat penuh dengan pasien umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sebagian siswa ada yang melaksanakan rawat jalan di sekolah tempat siswa belajar. Untuk di Puskesmas Mangunjaya ada 27 orang, Puskesmas Padaherang 13 orang, dan di sekolah 30 Orang.
Kepala Puskesmas Mangunjaya Suharyanto mengatakan siswa yang dirawat masih ada 20 orang belum ada yang pulang.
"Alhamdulillah puskesmas dapat handle menangani puluhan siswa meski sebagian dirawat di sekolah, tidak sampai dirujuk ke RSUD," kata Suheryanto kepada detikJabar.
Ia mengatakan hasil cek sampel darah para siswa yang dirawat rata-rata leukositnya tinggi. Itu menandakan ada bakteri dalam makanan dan perut.
"Gejala yang dirasakan para siswa itu, pusing, mual, muntah dan diare. Itu diduga akibat dari makanan," ucapnya.
Bahkan, menurut dia, para siswa dapat terkena gejala typus. "Cuman untuk melihat kandungan dalam makanan tersebut akan dicek terlebih dahulu," ucapnya.
Ia mengatakan untuk sampel makanannya akan cek lab dan membutuhkan waktu lama. "Bisa sampai 1 bulan, karena (pemeriksaan) lab diadakan di Bandung," katanya.
Sementara itu, Kasubag Puskesmas Padaherang Nofi Dwilistanto mengatakan belasan siswa yang dirawat mengalami gejala yang seragam. Mereka, mengalami mual, sakit perut hingga demam.
"Untuk tindakannya saat ini diberikan obat-obatan dan pemantauan perkembangan kondisi kesehatan," katanya.
Sementara ini Puskesmas Padaherang menangani sebanyak 13 orang siswa diduga keracunan. "Untuk 3 rawat jalan dan 10 orang rawat inap," katanya.
Wakasek SMA Negeri 1 Mangunjaya Nuryaman mengatakan siswa siswi yang melakukan perawatan ada sebanyak 30 orang. Mereka dirawat dalam ruangan UKS, dan 3 ruangan kelas.
"Semuanya masih ada di ruangan dan semua orang tua mendampingi. Karena perawat dari puskesmas Mangunjaya pun ada disini," katanya.
(orb/orb)