Disnakkan Ciamis Catat Kenaikan Kasus Flu pada Kucing Peliharaan

Disnakkan Ciamis Catat Kenaikan Kasus Flu pada Kucing Peliharaan

Dadang Hermansyah - detikJabar
Jumat, 19 Jul 2024 15:30 WIB
Vaksinasi kucing di Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis beberapa waktu lalu.
Vaksinasi kucing di Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis beberapa waktu lalu. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Sejumlah hewan peliharaan seperti kucing dan anjing banyak yang terserang penyakit pada saat peralihan musim atau pancaroba ini. Klinik Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis seminggu ini cenderung meningkat, rata-rata menerima 5 pasien didominasi kucing setiap hari.

Dokter Klinik Hewan Disnakkan Ciamis drh Syifa Khairunnisa mengatakan sejumlah kucing terserang virus influenza atau flu. Hal ini terjadi karena pergantian cuaca panas ke dingin. Daya tahan tubuh kucing mengalami penurunan drastis sehingga terkena virus.

"Iya benar, sehari rata-rata itu sampai 5 pasien anjing dan kucing, tapi rata-rata kucing terserang virus atau penyakit flu," ujar Syifa di Klinik Hewan Disnakkan Ciamis, Jumat (19/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syifa menjelaskan flu pada kucing tersebut bukan termasuk dalam zoonosis atau tidak menular kepada manusia. Namun meski demikian, pemiliknya sebaiknya lebih menjaga dan mengantisipasi, terutama dalam hal kebersihan.

"Penanganannya, yang datang ke klinik kita berikan vitamin, disarankan juga hewan peliharaan dijemur supaya tidak stres dan dijaga kualitas pakannya," ungkap Syifa.

ADVERTISEMENT

Selain virus flu, pada kondisi peralihan cuaca ini, kucing juga rentan terhadap virus lainnya. Seperti Panleukopenia dengan cirinya mencret hingga muntah-muntah. Ada juga virus calici dengan cirinya, hidung dan mulut mengeluarkan cairan, bahkan bila tidak ditangani cepat dapat menyebabkan kematian. Virus-virus tersebut juga penularannya sangat cepat dan bisa menjadi wabah.

"Kalau mendapati ciri-ciri kucing itu bisa langsung dibawa ke klinik. Memang tidak menular kepada manusia, tapi penularan terhadap sesama hewan sangat cepat dan bisa saja menjadi wabah," katanya.

Kucing yang terkena virus setelah mendapat penanganan biasanya berangsur akan sembuh dalam seminggu sampai dua Minggu, tergantung peningkatan daya tubuhnya.

Untuk mencegah terjadinya wabah pada kucing di musim pancaroba ini, Disnakkan pun telah mengeluarkan edaran kewaspadaan ke setiap kecamatan untuk kemudian diteruskan ke desa-desa. Diimbau untuk menjaga kebersihan kandang hewan peliharaan.

"Dari 5 UPTD, yakni Ciamis, Panumbangan, Kawali, Rancah dan Banjarsari, telah mengeluarkan edaran kewaspadaan. Masyarakat juga bisa melapor ke UPTD terdekat," jelasnya.

Diketahui, pada Bulan Agustus 2023, geger sebanyak 11 kucing di Lingkungan Lembursitu, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, mati mendadak secara misterius. Ini terjadi dalam kurun waktu sepekan.

Belasan kucing yang mati itu berada di penampungan pecinta kucing, warga sekaligus aktivis yang peduli terhadap kucing liar.

Tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis pun langsung melakukan penyemprotan kandang hingga lingkungan menggunakan disinfektan. Dugaan sementara, belasan kucing itu mati karena terserang virus atau Calicivirus.




(tya/tey)


Hide Ads