Longsor terjadi di Kampung Cieundeur, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Tembok Penahan Tanah (TPT) yang ada di kampung itu runtuh.
Informasi yang dihimpun detikJabar, TPT setinggi lebih kurang 4 meter itu awalnya mengalami keretakan usai Cianjur diguncang gempa pada 2022 lalu. Namun, lama kelamaan TPT tersebut ambruk dan tanah sekitarnya mengalami longsoran usai diguyur hujan deras.
"Awalnya hanya bagian ujung, tapi sekarang sudah semua bagian TPT ambruk. Tanahnya juga sedikit demi sedikit longsor. Panjang TPT yang ambruk sekitar 5-6 meter," ujar Naufal (28) warga sekitar, Kamis (18/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, ambruknya TPT juga menyebabkan bangunan di dekatnya terancam terdampak. Bahkan hanya tersisa tanah selebar satu meter dari ujung bangunan.
"Sudah kena ujung bangunan, mungkin tinggal menunggu waktu bangunan akan jatuh ke bawah," kata dia.
Naufal menambahkan, masyarakat telah berupaya dengan mendatangi intansi terkait melaporkan hal tersebut. Namun belum ada tindakan untuk menangani hal tersebut.
"Sudah ke BPBD, ke PUPR Provinsi Jawa Barat, juga udah komunikasi by WA tapi belum ada yang datang. Baru dari BPBD Cianjur yang datang ke lokasi. Katanya sih itu kebijakan PUTR Provinsi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya, mengatakan pihaknya sudah mengecek TPT yang ambruk tersebut dan melaporkannya ke instansi terkait.
"Sudah saya laporkan. Dari Pemkab tidak bisa melakukan penanganan, karena ranahnya di kawasan Pemprov. Tapi kami akan dorong agar secepatnya bisa ditangani," pungkasnya.
(dir/dir)











































