Waspada! Ubur-ubur Beracun Muncul di Perairan Pangandaran

Waspada! Ubur-ubur Beracun Muncul di Perairan Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Jumat, 19 Jul 2024 05:30 WIB
Penampakan ubur-ubur beracun di perairan Pangandaran
Penampakan ubur-ubur beracun di perairan Pangandaran. (Foto: Istimewa)
Pangandaran -

Gerombolan ubur-ubur botol biru (bluebottle) kembali muncul di Perairan Pangandaran. Kondisi perubahan cuaca diduga jadi pemicu ubur-ubur tersebut muncul.

Tak sedikit hamparan ubur-ubur tersebut berserakan di tepi pesisir. Bahkan, jumlah yang bersandar terbawa ombak cukup banyak.

Warga setempat menyebutkan jika ubur-ubur botol biru itu cukup beracun apabila kena sengatannya dalam air. Mereka yang terkena sengatan ubur-ubur ini bisa menyebabkan gatal dan perih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika di dalam air, ubur-ubur ini berbahaya, bisa menyengat," ucap Amin (43) warga Pesisir Pangandaran, Kamis (18/7/2024).

Menurutnya, jika seseorang terkena sengatan ini dalam air saat berenang ataupun di tepi pesisir bakalan merasakan sensasi seperti terbakar.

ADVERTISEMENT

"Kulit menjadi merah dan merasakan gatal yang luar biasa," katanya.

Ia menyebutkan, jika tersengat dalam kondisi tubuh kurang fit bakalan menimbulkan rasa sesak. "Kalau berdasarkan pengalaman orang-orang yang terkena sengatan dalam kondisi kurang fit bisa menyebabkan sesak nafas hingga meriang," ujarnya.

Kendati demikian, kata Amin, ubur-ubur botol biru jarang ditemukan di Pantai Barat Pangandaran. Menurutnya, kebanyakan muncul di Pantai Timur Pangandaran.

Penampakan ubur-ubur beracun di perairan PangandaranPenampakan ubur-ubur beracun di perairan Pangandaran Foto: Istimewa

"Seperti siklus tahunan, mereka ini juga suka bermigrasi," ucapnya.

Sementara itu, Kasat Polairud Polres Pangandaran Iptu Anang Tri mengatakan fenomena kemunculan ubur-ubur ini biasa terjadi setahun sekali di perairan Pantai Pangandaran. Sama halnya yang terjadi di Pantai Batukaras Cijulang saat ini.

"Biasanya saat cuaca dingin seperti ini, ubur-ubur tersebut migrasi dan muncul ke pinggir pantai," ujar Anang saat dihubungi.

Ia mengimbau kepada warga maupun pengunjung wisata yang tengah melakukan aktivitas berenang di pantai agar berhati-hati. Pasalnya, kata dia, apabila tersentuh oleh ubur-ubur tersebut bisa berakibat terjadinya iritasi pada kulit.

"Karena ubur-ubur itu bisa menyengat dan bisa menimbulkan gatal-gatal pada kulit," ujarnya.

Pertolongan Pertama Jika Tersengat

Anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran Liano membagikan pengalaman tersengat ubur-ubur biru. Ia pun memberikan tips agar sengatan dari hewan tersebut bisa sembuh lebih cepat.

"Memang sebetulnya tidak terlalu berbahaya untuk ubur-ubur tersebut. Namun tetap hati-hati saja," ucapnya.

Menurutnya, kemunculan ubur-ubur biru itu terjadi saat ini di Pantai Batu Hiu dan Pantai Batukaras. "Baru dapat laporan itu muncul di Batuhiu dan Batukaras," ucapnya.

Liano menuturkan rasa yang ditimbulkan saat terkena sengatan ubur-ubur seperti tersetrum listrik. Kemudian akan timbul rasa gatal, panas dan perih.

Dia mengatakan langkah pertama apabila tersengat ubur-ubur biru, cuci dengan sabun pada bagian yang tersengat ubur-ubur, lalu berjemur.

"Jangan digaruk, karena akan merambah kemana-mana," ujarnya.

Ia mengatakan, sengatan ubur-ubur juga bisa berakibat fatal, apabila daya tahan tubuh sedang lemah dan akan menyerang ke jantung.

"Maka jika tersengat jangan dulu panik, tapi tangani dengan tenang," tutupnya.




(dir/dir)


Hide Ads