Seekor biawak masuk ke ruang guru sekolah Nurul Hasanah di Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kejadian ini tidak hanya membuat guru dan siswa ketakutan, tetapi juga menyebabkan kekacauan di ruangan tersebut. Satu set drum band dan beberapa buku berjatuhan di lantai akibat ulah biawak tersebut.
"Benar, ada biawak masuk ke ruang guru salah satu sekolah. Kami dari petugas Damkar BPBD Kabupaten Tasikmalaya diminta tolong dan segera turun langsung ke lokasi," kata Aam, Petugas Damkar BPBD Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis (18/7/24).
Bobot biawak yang cukup besar membuat guru dan siswa tidak berani mendekat. Biawak tersebut memiliki bobot empat kilogram dengan panjang 1,30 meter. Petugas berhasil menangkap hewan tersebut yang bersembunyi di balik lemari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan biawak ini melibatkan dua orang petugas agar hewan tersebut tidak kabur. Bagian mulutnya juga diikat dengan lakban agar tidak menggigit.
"Biawaknya sangat agresif sehingga sulit ditaklukkan. Lokasinya juga berada di dalam ruangan, sehingga kami sangat berhati-hati saat melakukan penangkapan," kata Aam.
Setelah 30 menit, biawak akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh petugas. Belum diketahui asal muasal biawak tersebut, namun diduga berasal dari sekitar sungai dekat sekolah.
Selain biawak, petugas damkar juga menangkap seekor ular King Kobra di rumah warga di Desa Jayapura, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Ular sepanjang dua meter dengan berat dua kilogram tersebut masuk ke dalam kamar rumah Roro (54).
Proses penangkapan ular ini melibatkan petugas damkar yang menggunakan alat khusus. Ular akhirnya berhasil dilumpuhkan.
"Jadi ada juga ular kobra yang masuk rumah warga, dan kami tangkap. Alhamdulillah, masyarakat aman," kata Aam.
Warga diimbau untuk tidak menangkap hewan melata yang berbahaya seorang diri. Laporkan kepada petugas damkar jika sulit ditangkap.
(iqk/iqk)