Hari pertama masuk sekolah usai libur tiga pekan lamanya tak terlalu menyenangkan bagi siswa SD Negeri 1 Babakan Talang, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Puluhan siswa SD tersebut terpaksa berkegiatan di lapangan sepakbola beralas tanah merah. Informasi soal kegiatan siswa SD dilaksanakan di lapangan sepakbola itu kemudian ramai di media sosial. Dalam video yang beredar, siswa berseragam merah putih diantar orang tua berbaris di lapangan.
Tak ada ruang kelas yang nyaman, pun bangku tempat siswa itu duduk memperhatikan guru menulis materi di papan tulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebabnya yakni bangunan tempat mereka menuntut ilmu selama ini, porak-poranda diterjang bencana pergerakan tanah pada awal Februari 2024 lalu. Lima bulan berselang, belum ada kabar baik soal pembangunan ulang SD yang rata dengan tanah itu.
Sebetulnya, selama ini siswa dialihkan sementara ke ruang kelas kosong milik MTs Al-Ikhlas. 90 siswa SDN Babakan Talang 1 mengisi lima ruang kelas yang tersedia. Namun pada ajaran baru tahun ini, orangtua protes.
"Jadi kegiatan memang di lapangan bola dulu, karena kebetulan jarak dari sekolah ke MTs itu jauh, makanya orangtua menolak," kata Kepala Desa Cibedug, Engkus Kustendi saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2024).
Engkus mengakui, sampai saat ini belum ada realisasi relokasi dan pembangunan ulang bangunan sekolah yang ambruk akibat pergerakan tanah. Sebelumnya, rencana pembangunan ulang sekolah akan dilakukan oleh BNPB.
"Jadi sampai sekarang belum ada kemajuan, baik itu relokasi sekolah maupun pembangunan rumah warga. Kami sudah mengajukan beberapa kali, tapi gagal karena persyaratannya belum lengkap," kata Engkus.
Hanya Kegiatan MPLS
Menurut Dinas Pendidikan Bandung Barat, kegiatan siswa yang dilaksanakan di lapangan bola itu hanya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebelum belajar di ruangan kelas.
"Jadi tidak ada pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan sepakbola, kalau yang di lapangan sepakbola seperti video yang beredar itu siswa berkumpul untuk MPLS," ujar Kepala Bidang SD pada Disdik Bandung Barat, Wawan Hernawan.
Sementara untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) kedepannya, siswa SDN 1 Babakan Talang itu akan dialihkan ke ruangan kelas di SDN 2 Babakan Talang.
"Tidak akan terganggu lagi, karena nanti KBM akan dilaksanakan di SDN 2 Babakan Talang. Seperti keinginan orangtua yang memang merasa jarak dari rumah ke MTs seperti sebelumnya terlalu jauh," kata Wawan.
Wawan menyebut pemindahan KBM siswa SDN 1 Babakan Talang ke SDN 2 Babakan Talang akan permanen sampai pelaksanaan relokasi dan pembangunan ulang sekolah selesai.
"Permanen, jadi menunggu relokasi dan pembangunan selesai maka akan di SDN 2 Babakan Talang dulu, lokasinya lebih dekat," kata Wawan.
(sud/sud)