Cerita Ortu di Ciamis Ramai-ramai Dampingi Anak di Hari Pertama Sekolah

Cerita Ortu di Ciamis Ramai-ramai Dampingi Anak di Hari Pertama Sekolah

Dadang Hermansyah - detikJabar
Senin, 15 Jul 2024 11:15 WIB
Orang tua mengantar dan mendampingi anak saat pertama masuk sekolah di SMP Ciamis.
Orang tua mengantar dan mendampingi anak saat pertama masuk sekolah di SMP Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru, para orang tua siswa baru di SMP Ciamis ramai-ramai mendampingi anaknya ke sekolah. Mereka melaksanakan tradisi penyerahan anak ke sekolah untuk dididik.

Pantauan detikJabar, Senin (15/7/2024), terlihat para orang tua mengantarkan anak hingga memasuki gerbang sekolah SMPN 1 Ciamis. Mereka tidak langsung pulang tapi turut mengikuti upacara pengibaran bendera dan pembukaan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah). Setelah selesai, mereka juga mengantar anaknya hingga pintu sekolah.

Heri Somantri, orang tua dari Alisha Shaza Kaisara, mengaku mendapat undangan dari sekolah untuk mengikuti penyerahan anak ke sekolah. Menurutnya, hal ini merupakan pengalaman pertamanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pengalaman pertama, bukan hanya mengantar tapi ikut masuk ke sekolah lalu penyerahan. Tentunya sangat berkesan dan bangga, apalagi SMPN 1 Ciamis ini salah satu sekolah terbaik. Saya juga dulu alumni di sini," ujar Heri.

Heri berharap anaknya bisa lebih bersemangat sekolah, berprestasi dan cepat beradaptasi. Demi mendampingi anaknya, Heri yang merupakan ASN terlebih dulu izin kepada Kepala Dinasnya.

ADVERTISEMENT

"Tadi izin dulu ke kantor ke kepala dinas, sebelum nganter sekolah absen dulu demi bisa dampingi anak. Kalau persiapannya tidak begitu berbeda karena anak saya sudah biasa bangun pagi," jelasnya.

Orang tua mengantar dan mendampingi anak saat pertama masuk sekolah di SMP Ciamis.Orang tua mengantar dan mendampingi anak saat pertama masuk sekolah di SMP Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Hal sama juga dirasakan Dewi Yosviani, ibu dari Arleen Kennocha, persiapannya seperti pada umumnya seperti menyiapkan peralatan sekolah, seragam dan alat tulis.

"Anak juga sudah biasa bangun pagi dan membiasakan sarapan pagi. Tidak jauh beda sama waktu SD sebetulnya. Cuma di sini yang beda ada prosesi penyerahan anak ke sekolah untuk diberikan pendidikan," ucapnya.

Dewi mempersilahkan pihak sekolah untuk menghukum anaknya apabila melakukan kesalahan. Sebaliknya diberikan apresiasi apabila berprilaku baik selama mendidik.

"Tentunya senang bisa masuk SMP yang menjadi salah satu sekolah terbaik," ungkapnya.

Orang Tua Perlu Tahu Lingkungan Sekolah Anak

Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Erwan Darmawan melakukan pemantauan ke sejumlah sekolah pada masa MPLS ini. Tujuannya memastikan transisi belajar dari TK ke SD dan SD ke SMP berjalan lancar. Juga memastikan tidak adanya kasus perpeloncoan atau buli selama MPLS ini.

"Kesempatan ini kami berikan motivasi kepada peserta didik suasana baru. Mereka termasuk usia rentan dalam moralitas supaya dibimbing. Usia yang ingin coba-coba. Kami juga meminta kerja sama dari keluarga dan lingkungan untuk bersama memperhatikan perkembangan anak," ucap saat di SMPN 3 Ciamis.

Orang tua mengantar dan mendampingi anak saat pertama masuk sekolah di SMP Ciamis.Orang tua mengantar dan mendampingi anak saat pertama masuk sekolah di SMP Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Mengenai, sejumlah sekolah yang mengundang orang tua untuk mengantar anaknya, menurutnya itu bukan kewajiban. Namun anak memerlukan kedekatan dengan orang tua, di mana orang tua harus juga mengenal lingkungan sekolah anak mereka.

"Bukan hanya siswanya yang mengenal lingkungan sekolah baru tapi orang tuanya juga. Dukungan orang tua sangat diperlukan untuk mentalitas anak itu sendiri karena situasi belajar yang berubah," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads