Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Yudia Ramli meminta tidak ada aksi perundungan atau perpeloncoan kepada pelajar selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Pesan tersebut disampaikan Yudia saat meninjau langsung MPLS di SMP Negeri 1 Sumedang, Senin (15/7/2024). Pada kesempatan kali ini Yudia berdialog dengan para siswa baru dan guru, serta memantau jalannya kegiatan MPLS termasuk dalam sesi sesi perkenalan, ice breaking, dan pembekalan terkait aturan dan budaya sekolah.
Yudia mengatakan, selama proses MPLS berlangsung pihaknya meminta kepada seluruh Kepala Sekolah maupun guru untuk ikut turun mengawasi proses MPLS guna mengantisipasi terjadinya perundungan terhadap pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harap tidak ada lagi praktik perpeloncoan seperti jaman dulu. Saya minta kepada kepala sekolah beserta jajaran guru untuk mengawasi agar mereka bisa merasa nyaman berada di sekolah," ujar Yudia.
Menurut Yudia, siswa yang baru saja masuk ke lingkungan sekolah baru dapat diterima dengan baik dan nyaman serta dapat menjadikan sekolah menjadi rumah kedua bagi para siswa.
"Saya sangat mengapresiasi MPLS ini. Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan saya berharap para siswa baru merasa diterima dan nyaman di lingkungan sekolah barunya, seperti rumah kedua," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Sumedang Edeng Sutarya mengungkap, MPLS di SMP Negeri 1 sendiri akan dilaksanakan selama tiga hari penuh hingga Rabu besok. MPLS ini diikuti seluruh peserta didik baru kelas VII dengan jumlah 362 orang yang terdiri dari laki-laki 162 orang perempuan 180 orang.
"Kegiatan ini diikuti 362 siswa baru. Beberapa kegiatan dalam MPLS diantaranya pendidikan karakter dan profil pelajar pancasila, cara belajar efektif, penggunaan IT, stop bullying, unjuk kabisa, talkshow dan lain-lain," ungkapnya.
(iqk/iqk)