Asrinya Alun-alun Dadaha Tasikmalaya Tanpa PKL

Asrinya Alun-alun Dadaha Tasikmalaya Tanpa PKL

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 16 Jul 2024 05:00 WIB
Bagian muka Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya kini tampak lengang dari PKL.
Bagian muka Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya kini tampak lengang dari PKL. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Kota Tasikmalaya -

Kota Tasikmalaya melakukan upaya relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sekitar Alun-alun Dadaha. Upaya ini disambut positif oleh sejumlah warga.

Ruang publik yang berada di komplek sarana olahraga Dadaha ini kini terlihat lebih tertib dan asri. Trotoar yang sebelumnya dipenuhi oleh gerobak pedagang kini menjadi bersih. Beberapa petugas Satpol PP terlihat berjaga-jaga. Sementara para PKL yang sebelumnya mangkal di trotoar dan pinggiran jalan, kini ditempatkan di area parkir Gelanggang Generasi Muda (GGM) yang berada di seberang Alun-alun.

"Nah begini kan jadi enak dipandang, buat foto-foto jadi bagus, lebih asri. Kalau mau jajan tinggal menyeberang ke GGM," kata Yopi Sepdian, warga yang sedang mengasuh anaknya di Alun-alun Dadaha, Senin (15/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap penertiban ini bersifat permanen, sehingga setiap waktu ketertiban di Alun-alun Dadaha tetap terjaga. "Mudah-mudahan jangan "saharitaeun" (sementara waktu), tapi harus terus seperti ini selamanya," kata Yopi.

Kepala UPTD Pengelola Komplek Olahraga Dadaha, Mulyono membenarkan penataan PKL di Alun-alun Dadaha tengah diupayakan agar berlangsung dengan konsisten.

ADVERTISEMENT

"Ini sejak Kamis pekan lalu, jadi kami berupaya untuk menciptakan ruang publik yang memang nyaman dengan tanpa mengorbankan pihak mana pun," kata Mulyono.

Dia menjelaskan para PKL pindah ke halaman GGM secara sukarela, pihaknya mengaku sudah melakukan komunikasi. Penataan ini menurut dia dilakukan dengan cara-cara pendekatan atau persuasif.

"Sebelumnya kami lakukan komunikasi persuasif melalui koordinator-koordinator pedagang. Jadi di sini ada beberapa kelompok pedagang. Alhamdulillah mereka mau mengerti," kata Mulyono.

Menurut dia, baik pedagang, masyarakat dan pemerintah memiliki harapan yang sama untuk mewujudkan kompleks olahraga Dadaha yang nyaman, tertib dan saling menghormati.

"Kami mengajak masyarakat untuk sama-sama menciptakan ruang publik yang nyaman, PKL juga silahkan tetap berjualan, masyarakat bisa menikmati fasilitas, pengguna jalan tidak terganggu," kata Mulyono.

Sebelum dilakukan penertiban, bagian muka Alun-alun Dadaha ini dipenuhi oleh deretan gerobak PKL yang menjual beragam kuliner. Meski berada di atas trotoar, namun kehadiran mereka memicu kemacetan. Karena para pembeli memarkir kendaraannya di badan jalan.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads