Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terkenal sangat berhati-hati dalam segala tindakannya. Termasuk kebiasaan unik untuk menjaga keamanan negara.
Pada 2018 lalu, Kim Jong Un menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang melewati garis demarkasi militer untuk bertemu Presiden Korea Selatan kala itu, Moon Jae-in.
The New York Post memberitakan, bahwa Jong Un membawa toilet duduk sendiri karena khawatir kondisi tubuhnya terungkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketimbang menggunakan toilet umum, pemimpin Korea Utara memiliki toilet pribadi yang mengikutinya ke manapun ia bepergian," kata Lee Yun-keol, Kepala Studi Korea Utara di Institut Analisis Pertahanan Korea kala itu, dikutip dari The New York Post.
"Kotoran pemimpin negara mengandung informasi tentang status kesehatannya sehingga tidak dapat dianggap remeh," Yun-keol menjelaskan.
Diktator yang tertutup itu sangat berhati-hati dalam segala tindakannya, termasuk mengungkapkan masalah kesehatannya. Apalagi banyak rumor beredar bahwa ia tidak sehat.
Banyak yang berspekulasi, perawakannya yang gemuk mungkin menyimpan berbagai macam kondisi fisik dan psikis.
Tinja Berharga Incaran Intelijen
Kekhawatiran Jong Un dengan menjaga ketat kotorannya sendiri sebenarnya sangat beralasan. Mengutip laporan Ellensburg Daily Record pada bulan Desember 1987, pada tahun 1980-an, badan intelijen Amerika Serikat CIA pernah berupaya memperoleh sampel tinja pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev secara diam-diam untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Badan mata-mata Inggris M16 juga pernah mencoba trik yang sama selama kunjungan Gorbachev ke London. Namun, ia tinggal di asrama dengan toilet yang disiram ke tangki umum, yang berarti kotorannya tidak dapat dipisahkan.
CIA juga memperoleh kotoran Nikita Khrushchev, yang memimpin Uni Soviet selama puncak Perang Dingin, selama kunjungannya tahun 1959 ke AS. Analisis oleh petugas medis CIA membuktikan Khrushchev dalam kondisi kesehatan yang sangat baik.
Kepala pemerintahan Uni Soviet Joseph Stalin juga diberitakan pernah memata-matai Mao Zedong, komunis China yang mendirikan partai Republik Rakyat China, dengan mengumpulkan tinjanya pada tahun 1949 dan menelitinya di laboratorium rahasia.
![]() |
Zedong tanpa sengaja menggunakan toilet khusus yang dirancang agar kotorannya tidak melewati saluran pembuangan, melainkan disimpan dalam kotak rahasia. Metode itu digunakan untuk melakukan profil psikologis seseorang.
"Misalnya, jika mereka mendeteksi kadar asam amino triptofan yang tinggi, mereka menyimpulkan bahwa orang tersebut tenang dan mudah didekati. Kekurangan kalium dalam kotoran dianggap sebagai tanda sifat gugup dan seseorang yang menderita insomnia," kata mantan agen Soviet Igor Atamenenko.
Kala itu, kotoran Zedong dipelajari secara diam-diam selama 10 hari dan berujung pada penolakan Stalin menandatangani perjanjian dengannya.
Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Kim Jong Un Bawa Toilet Sendiri ke Mana-mana, Demi Keamanan Negara
(rns/yum)