Ikan Paus Botol Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Pangandaran

Ikan Paus Botol Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Pangandaran

Aldi Nurfadillah - detikJabar
Minggu, 14 Jul 2024 10:28 WIB
Paus terdampar di Pantai Pangandaran
Paus terdampar di Pantai Pangandaran. Foto: Istimewa
Pangandaran -

Seekor ikan paus botol terdampar di Pantai Pangandaran, Jawa Barat pada Sabtu (13/7) kemarin pukul 17.00 WIB sore. Kondisi paus itu mati.

Paus botol itu ditemukan di Pos 5 Pantai Pangandaran berdekatan dengan landasan beach street milik Susi Pudjiastuti. Kondisi paus sudah menjadi bangkai saat ditemukan wisatawan.

Informasi yang diterima detikJabar, ikan paus botol itu berjenis betina dengan panjang badan 393 sentimeter. Beratnya satu kuintal lebih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video tentang matinya seekor paus itu viral di media sosial. Kemudian bangkai ikan paus diamankan BKSDA Pangandaran.

Kepala BKSDA Pangandaran Kusnadi mengatakan ikan paus botol yang ditemukan wisatawan di Pantai Pangandaran itu diduga terkena jaring arad nelayan. Sehingga, kesulitan berenang dan membuat terbawa arus ke pesisir pantai.

ADVERTISEMENT

"Sudah dievakuasi dan kemarin sudah dikuburkan oleh tim gabungan KSDA maupun dengan unsur Maritim," kata Kusnadi saat dihubungi, Minggu (14/7/2024).

Menurutnya, ikan paus itu dikuburkan di kawasan BKSDA Pangandaran oleh tim gabungan KSDA. "Ikan tersebut beratnya sekitar 1,5 kuintal dengan panjang sekitar tiga meter," ucapnya.

Ia mengatakan hasil dari pemeriksaan dokter hewan kondisinya sudah ada bolong-bolong di bagian kepala dan ada bekas jeratan jaring. "Dugaan kami dari hasil autopsi dokter hewan Susi Pudjiastuti bahwa ikan paus mari awalnya akibat terkena jaring. Perkiraannya malam seperti itu, karena ditemukan sudah mati dan terdampar terbawa ombak," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang dokter hewan yang memeriksa paus tersebut mengatakan risiko dampak lingkungan ketika paus botol yang sudah menjadi bangkai tak segera dievakuasi. "Saya dapat kabar sebelum dieksekusi ada warga yang ingin mengambil daging ikan tersebut. Padahal berbahaya apabila dikonsumsi," ucapnya melalui pesan WhatsApp.

"Bahaya untuk kesehatan dan memberikan dampak buruk apabila dikonsumsi apalagi sudah bangkai," katanya menambahkan.

(sud/sud)


Hide Ads