Seorang influencer kecantikan asal Brasil menjadi kontroversi, karena mengaku menggunakan sperma pasangannya sebagai bagian dari rutinitas kecantikan.
Wanita 27 tahun itu mengaku menggunakan sperma pasangannya di kulit wajahnya setiap pagi. Dia membekukan sperma tersebut menjadi es batu agar lebih mudah digunakan.
"Saya mulai menggunakan sperma pacar saya setiap pagi, menyimpannya di nampan es batu untuk memudahkan penggunaannya," kata influencer tersebut kepada NeedToKnowOnline.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pendonor Sperma Ini Sudah Punya 180 Anak |
Diakui influencer tersebut bahwa perawatan wajah tak biasanya itu membuat kulitnya jadi lebih mulus dan berkilau. Namun, lama kelamaan sang kekasih mulai merasakan ketidaknyamanan dengan perannya sebagai penyedia kosmetik yang tidak konvensional.
"Dia mulai mempertanyakan apakah saya mencintainya atau hanya tertarik pada sperma yang dia berikan," katanya.
Banyak yang percaya mitos bahwa sperma dapat memberikan manfaat antiaging, seperti meningkatkan produksi kolagen, meningkatkan pergantian sel, mengurangi peradangan, dan memperbaiki pigmentasi. Namun hal tersebut dibantah Dokter spesialis kulit Doris Day.
"Kandungan air pada semen akan mengering di permukaan kulit, yang justru dapat membuat kulit lebih kering. Kalau punya kondisi rosacea, kamu harus hati-hati," jelasnya.
Medical News Today melaporkan, studi yang baru-baru ini dilakukan di Korea Selatan menunjukkan bahwa semen atau cairan sperma mengandung spermidine bisa membantu penyembuhan luka dengan memicu produksi kolagen. Namun kandungan spermidine di dalam sperma terlalu sedikit untuk membuat wajah bisa lebih muda.
Mengaplikasikan cairan semen pada kulit bisa menyebabkan beberapa risiko kesehatan. Salah satunya reaksi alergi seperti gatal-gatal, bengkak, bentol hingga sulit bernapas.
Sperma juga berisiko berpotensi menimbulkan iritasi kulit. Terlebih lagi jika menggunakan alat yang tidak steril saat pemakaian.
Artikel ini telah tayang di wolipop dengan judul Kontroversi Wanita Perawatan Wajah dengan Sperma Pacar
(mab/yum)