Program Beasiswa Ti Bupati (BESTI) yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bandung berbuah manis. Sejumlah pelajar dan orang tua kini bisa tenang lantaran bisa kuliah secara gratis.
Program BESTI sendiri digagas di masa kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna. Program ini diluncurkan bagi pelajar berprestasi yang memiliki keterbatasan ekonomi. Pelajar yang masuk kategori bisa kuliah di berbagai universitas terkemuka di Indonesia dengan beasiswa dari Pemkab Bandung.
Seperti yang dirasakan Wizki Mulyana Hadiansyah (20). Pemuda asal Kampung Pasirsangga, Desa Sindang Panon, Kecamatan Banjaran tersebut kini bisa mewujudkan cita-citanya untuk menimba ilmu di jenjang yang lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wizki awalnya tak terpikirkan untuk bisa berkuliah. Dia menyadari kondisi finansial orang tuanya yang punya penghasilan pas-pasan. Ayahnya hanya bekerja di sebuah mal di Kota Bandung. Sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga.
"Iya ayah saya kerja di bagian taman. Ibu hanya mengurus rumah aja," ujar Wizki kepada detikJabar, Kamis (11/7/2024).
Keinginan Wizki untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sudah diidamkan sejak lulus dari SMK Assollehiyah Bojongsoang tahun 2023 lalu. Wizki lantas mendengar ada program BESTI hingga akhirnya ikut mendaftar.
"Alhamdulillah kebetulan saya aktif di organisasi Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama. Nah saya dapat informasi dari senior saya. Terus aja memutuskan untuk daftar tahun 2023," katanya.
Wizki pun 'berjodoh' dengan program BESTI hingga akhirnya bisa kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati. Dia diterima di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dengan jurusan Manajemen Pendidikan Islam. Sudah setahun, Wizki menimba ilmu di sana.
"Pertama pengen ikutan BESTI ini karena motivasi dan ingin meringankan beban orang tua. Apalagi kan kuliah mah gede biayanya juga. Jadi alhamdulillah terbantu dengan uang UKT atau semesteran yang dibayarkan setiap semesternya," jelasnya.
Jarak dari rumah ke kampus yang cukup jauh memaksa Wizki untuk ngekos. Wizki pun tak cuma mengandalkan beasiswa, tetapi mencari penghasilan lain dengan menjadi driver ojek online.
"Iya untuk menyambung biaya hidup keseharian saya suka bekerja ojek online. Selain itu saya juga sering ngajar private juga," ucapnya.
Wizki menuturkan program BESTI memiliki peran besar dalam hidupnya. Program tersebut dibutuhkan bagi pelajar berprestasi yang kurang mampu termasuk demi memajukan mutu pendidikan di Kabupaten Bandung.
"Ini bagus sekali. Saya melihat program BESTI ini adalah untuk membantu pendidikan di Kabupaten Bandung. Saya lihat program pak Bupati ini supaya pendidikan di Kabupaten Bandung bisa lebih maju. Pokoknya dibantu program BESTI itu sampai kuliah semester delapan," tuturnya.
Mahasiswa lainnya yang menerima program BESTI adalah Ilham Aminudin (23). Dirinya berkuliah Institut Agama Islam Persis Bandung. Namun dia mengikuti program tersebut sejak kuliah semester empat.
"Saya ikutan dari semester empat sampai sekarang. Alasannya adalah kondisi ekonomi. Saya juga ingin mengangkat derajat keluarga. Ada juga dorongan dari keluarga yang belum pernah kuliah juga," ujar Ilham kepada detikJabar.
Ilham mengetahui program tersebut dari sosial media Bandung Pemkab. Setelah itu langsung mencari informasi mengenai beasiswa tersebut. Hasilnya dia bisa mendaftar pada tahun 2023 lalu.
![]() |
"Setelah tanya-tanya di kampus, ternyata ada kakak saya juga yang ikutan. Setelah itu saya langsung ikutan tes. Ada beberapa tahap, administrasi, tes pengetahuan, ada tentang kabupaten juga, terus ada tes tahfidz, dan wawancara," kata Ilham.
Ilham menjelaskan awal perkuliahannya harus berjuang secara sendiri. Kemudian setelah semester 4 baru mengetahui program tersebut.
"Alhamdulillah pak bupati bisa memberikan keleluasaan kepada mahasiswa asal kabupaten bandung. Untuk bisa mengikuti program Besti dengan tujuan kuliah dimanapun," bebernya.
Menurutnya adanya program tersebut membuat para mahasiswa bernafas lega. Sehingga tidak perlu membayar biaya perkuliahan.
"Yang dirasakan setelah mendapatkan program BESTI adalah alhamdulillah tidak adanya beban untuk membayar kuliah. Jadi saya juga bisa fokus dan aktif organisasi di kampus," ucap Ilham.
Ilham berharap program tersebut bisa ditambah lagi untuk kuota per tahunnya. Sehingga masyarakat Kabupaten Bandung bisa merasakan program tersebut.
"Banyak lah mahasiswa kabupaten bandung yang membutuhkan beasiswa ini. Di samping keterbatasan ekonomi, tapi banyak pelajar yang berprestasi juga kan," pungkasnya.
(dir/dir)