.webp)
Partai Golkar hingga kini belum memutuskan nasib Ridwan Kamil. Nama eks Gubernur Jawa Barat masih dihadapkan dengan dua pilihan, antara maju kembali di Pilgub Jabar atau menjajal Pilgub Jakarta.
Namun peluang Ridwan Kamil untuk kembali maju di Pilgub Jabar lebih terbuka lebar ketimbang maju di Jakarta. Sebagai petahana, pria yang akrab disap RK punya kans lebih besar untuk memenangkan kontestasi nanti.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa 1 MQ Iswara mengatakan, Partai Golkar saat ini sedang menghitung peluang sebelum mengambil keputusan. Menurutnya, penghitungan itu dilakukan setelah survei internal Golkar selesai pada akhir Juli nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah tanggal 20 ini kan keluar survei tahap dua dan kita akan lihat hasilnya dan akhir Juli ini sudah diputuskan dan Agustus akan di SK-kan (siapa yang diusung di Pilgub Jabar)," kata Iswara saat dihubungi, Kamis (11/7/2024).
Meski belum menentukan sikap, namun Iswara menyebut Ridwan Kamil berpeluang besar maju kembali di Pilgub Jabar. Alasannya, seluruh Ketua DPD Golkar di 27 kabupaten/kota mendukung RK untuk menjadi gubernur periode kedua.
"Tapi saya sampaikan bahwa sebagian besar ketua Golkar di Jabar berharap Kang Emil maju lagi di Jabar. Pertimbangannya karena pilkada serentak. Begitu juga dengan bakal calon kepala daerah di 27 kabupaten kota berharap Kang Emil maju lagi di Jabar," ujarnya.
Selain dukungan itu, RK kata Iswara juga teratas dari survei yang telah dilakukan. Menurutnya masyarakat menginginkan RK kembali memimpin Jabar.
"Berdasarkan survei internal Golkar, bahwa 73 persen masyarakat Jabar menginginkan Kang Emil kembali memimpin di Jabar. Kemudian tingkat keterkenalan 97 persen, tingkat kesukaannya 95 persen, kepuasan publik 91 persen," ungkap Iswara.
"Jadi itu cukup tinggi dan dengan dasar itu serta pilkada serentak, kami berharap Kang Emil bisa maju di Jabar," sambungnya.
Lebih lanjut, Iswara mengungkapkan, hasil survei kedua nanti akan didapat hasil penghitungan siapa yang akan menjadi kompetitor bagi RK jika maju di Jabar, termasuk untuk menentukan pasangan.
"Kita perlu survei untuk simulasi pasangan, apakah dengan partai apa, dengan siapa. Di survei kedua ini kita simulasikan dan kompetitornya siapa berpasangan dengan siapa, jika ada 5 pasangan gimana, 4 pasangan gimana sampai head to head seperti apa nanti," pungkasnya.
Saksikan Live DetikPagi:
(bba/orb)
