Mantan Gubernur Jabar HR Nuriana Dimakamkan di TMP Cikutra

Mantan Gubernur Jabar HR Nuriana Dimakamkan di TMP Cikutra

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 11 Jul 2024 14:00 WIB
Mantan Gubernur Jawa Barat HR Nuriana dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/7/2024) siang.
Mantan Gubernur Jawa Barat HR Nuriana dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/7/2024) siang. Foto: Istimewa
Bandung -

Jenazah mantan Gubernur Jawa Barat HR Nuriana dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/7/2024) siang.

Pemakaman mantan Pangdam III Siliwangi ini juga diwarnai haru dari pihak keluarga dan kerabat yang hadir dalam pemakaman tersebut. Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Pj Wali Kota Bandung turut hadir dalam pemakaman tersebut.

Mewakili jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bey mengaku kehilangan putra terbaik Jawa Barat. Banyak yang sudah dilakukan oleh Nuriana selama menjabat sebagai Gubernur Jabar pada periode 1993-1998 dan 1998-2003.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bey berharap, semoga almarhum Nuriana diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Kami sampaikan bela sungkawa, sedalam-dalamnya. Semoga tuhan memberikan ketabahan dan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Bey.

ADVERTISEMENT

Bey mengungkapkan, Nuriana selama menjabat sebagai gubernur penuh semangat. Keteladanan dan pengabdiannya untuk Jawa Barat dan Indonesia sudah tak diragukan lagi.

"Saat almarhum jabatan Gubernur Jabar yang pada kala itu terjadi krisis moneter 1998, menggulirkan program Daka Balarea atau dahareun loba kabeuli ku rakyat (makanan banyak terbeli oleh rakyat). Jadi, program yang almarhum gulirkan untuk warga miskin dan anak-anak bisa terus sekolah," ungkapnya.

Karena latar belakang almarhum yang dibesarkan di dunia militer, menurut Bey almarhum merupakan sosok yang disiplin. Di sisi lain almarhum juga merakyat.

Tak jarang, Nuriana juga kerap berkunjung ke museum-museum di daerah yang ada di wilayah di Jawa Barat.

"Almarhum sosok yang memiliki keingintahuan tentang sejarah begitu besar dengan datang dan langsing menghormati ke museum walau hanya dengan seorang ajudan," pungkas Bey.

Diberitakan sebelumnya, Nuriana menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (11/7) dini hari sekitar Pukul 04.55 WIB setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Boromeus.

(wip/sud)


Hide Ads