Gelombang panas langka benar-benar menyengat jepang. Akibat panasnya suhu menyebabkan sedikitnya enam orang tewas di Tokyo.
Mengutip detikNews yang melansir AFP, panasnya suhu udara di salah satu kawasan di Jepang dilaporkan mencapao 40 derajat celsius. Untuk mencegah hal buruk, otoritas Jepang telah mengeluarkan sejumlah peringatan untuk warganya.
Sepanjang akhir pekan, wilayah Shizuoka menjadi wilayah pertama di Jepang yang mencatat suhu udara hingga 40 derajat Celsius tahun ini. Angka itu jauh melampaui ambang batas 35 derajat Celsius yang diklasifikasikan oleh pejabat cuaca setempat sebagai "sangat panas".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuaca Ekstrem yang Langka
Seorang pejabat badan cuaca, yang enggan disebut namanya, menyebut cuaca panas ekstrem di tengah musim penghujan di Jepang "agak jarang terjadi". Dia menyatakan, cuaca ekstrem ini sebagian disebabkan oleh sistem tekanan tinggi yang kuat di Pasifik bagian selatan.
Suhu udara juga mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat Celsius pada Senin (8/7) waktu setempat di pos pengamatan di Tokyo dan wilayah selatan Wakayama.
Beberapa hari terakhir, otoritas Jepang mengeluarkan serangkaian peringatan sengatan panas di sebagian besar wilayah negara tersebut. Isinya mengimbau warganya untuk menghindari olahraga di luar ruangan dan menggunakan pendingin udara (AC).
Baca juga: Tyronne Datang, Stefano Beltrame Hengkang |
Tokyo mencatat tiga kematian akibat sengatan panas atau heatstroke pada Sabtu (6/7) waktu setempat dan tiga kematian lainnya dilaporkan pada Senin (8/7) waktu setempat, dengan suhu di ibu kota Jepang itu tercatat mencapai 35 derajat Celsius pada tengah hari.
"Tanpa AC menyala, saya merasa sulit untuk bertahan hidup," ucap salah satu warga Tokyo bernama Sumiko Yamamoto (75) saat berbicara kepada AFP.
Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini.
(mso/mso)