Kengerian yang Tersimpan di Dalam Kubur Kaisar Pertama China

Kabar Internasional

Kengerian yang Tersimpan di Dalam Kubur Kaisar Pertama China

Fino Yurio Kristo - detikJabar
Rabu, 10 Jul 2024 02:00 WIB
Makam Kaisar Pertama China
Makam Kaisar Pertama China (Foto: Wikipedia).
Jakarta -

Qin Shi Huang merupakan pendiri Dinasti Qin yang juga kaisar pertama China yang memerintah hingga kematiannya pada tahun 210 SM. Dia juga sosok di balik pembangunan kompleks Pasukan Terkota atau kumpulan patung tentara yang diyakini akan mengawalnya di alam baka.

Melansir detikINET, deretan patung itu terdiri dari prajurit, kereta dan kuda. Perkiraan dari tahun 2007 adalah bahwa tiga lubang yang berisi Tentara Terakota menampung lebih dari 8.000 patung tentara, 130 kereta dengan 520 kuda, dan 150 kuda kavaleri. Sebagian besar tetap berada di dalam lubang dekat mausoleum Qin Shi Huang.

Nah, di mausoleum yang dikelilingi Tentara Terakota itulah terdapat makam Kaisar Qin Shi Huang yang sampai saat ini, belum digali oleh ilmuwan. Terdapat sejumlah faktor mengapa dari penemuan kompleks itu di tahun 1974 sampai sekarang, kuburan sang Kaisar tetap dibiarkan. Eskavasi lebih fokus pada penggalian sisa Tentara Terakota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan utama kenapa kuburan sang kaisar belum digali ilmuan adalah khawatir upaya yang dilakukan justru menimbulkan kerusakan terhadap peninggalan sejarah yang amat berharga. Hal serupa pernah terjadi saat penggalian kota Troy pada tahun 1970-an, yang malah menyebabkan kehancurannya.

Selain itu, diduga banyak halangan di dalam makam Kaisar Qin Shi Huang. Pengujian di sekitar situs menunjukkan ada kandungan merkuri 100 kali lebih tinggi dari normal, membuat dugaan bahwa dulu Qin memerintahkan dibuatnya sungai merkuri beracun di sekitar makamnya adalah kenyataan.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, diduga banyak jebakan mematikan sudah menunggu siapa pun yang menggalinya. Dikutip detikINET dari Geographical.co.uk, hal itu dituliskan oleh Sima Qin, pakar sejarah yang hidup sekitar seratus tahun setelah era Qin Shi Huang.

"Makam itu dipenuhi dengan artefak langka dan harta karun yang indah. Pengrajin diminta untuk membuat busur dan panah untuk menembak siapapun yang memasuki makam. Merkuri dipakai untuk meniru sungai Yangtze dan Sungai Kuning, dan dirancang untuk mengalir secara mekanis," tulisnya.

Kesulitan lain terkait kedalaman makam dan tentu saja biaya untuk menggalinya tidak murah. Ilmuwan memperkirakan, kuburan Kaisar Qin berada sekitar 35 meter di bawah tanah. Tentu diperlukan banyak sumber daya manusia dan teknik khusus. China sendiri belum berpengalaman untuk itu.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads