Ponpes di Cianjur Kebakaran, Baju-Kitab Santri Ludes Terbakar

Ponpes di Cianjur Kebakaran, Baju-Kitab Santri Ludes Terbakar

Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 08 Jul 2024 19:20 WIB
Kebakaran di Cianjur.
Kebakaran di Cianjur (Foto: Istimewa).
Cianjur -

Bangunan pondok pesantren di Desa Neglasari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur kebakaran, Senin (8/7/2024) siang. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, tetapi pakaian dan kitab santri ludes terbakar.

Informasi yang dihimpun detikJabar, kobaran api pertama kali terlihat oleh salah seorang santri pada pukul 10.30 WIB. Api tersebut pertama kali muncul dari lantai 2 kobong atau asrama santri.

"Pertama kali terlihat dari lantai 2. Itu Kobong atau tempat tinggal para santri selama di pesantren," ujar Pemilik Pondok Pesantren Al Hijrah Cecep Kosasih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, api terus membesar dan menjalar ke setiap ruangan di lantai 2 hingga menghanguskan sekitar 12 ruangan di bangunan asrama tersebut.

"Total ada 12 ruangan atau kamar santri yang terbakar. Tapi yang Kobong bagian bawah tidak, karena bangunannya sudah permanen jadi tidak cepat merembet," kata dia.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan tidak ada korban dalam kejadian tersebut, sebab pada santri tengah beraktivitas di luar Kobong. Namun seluruh pakaian dan kitab milik santri ludes terbakar.

"Korban tidak ada, tetapi kitab dan pakaian semuanya hangus terbakar," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Cianjur Hendra Wira Riharja, mengatakan pihaknya menerjunkan dua unit mobil pemadam dan tujuh petugas. Kobaran api berhasil dipadamkan satu jam setelah kejadian.

"Berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan setelah satu jam penanganan. Karena sumber air dekat sehingga penanganan kebakaran bisa lebih cepat," kata dia.

Menurut dia, kebakaran tersebut diduga disebabkan korsleting listrik. Akibatnya kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Dugaan sementara disebabkan karena korsleting listrik. Tapi masih kami selidiki lebih lanjut. Kalau kerugian ditaksir lebih dari Rp 100 juta," pungkasnya.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads