3 Parpol Sepakat Koalisi Songsong Pilbup Bandung 2024

3 Parpol Sepakat Koalisi Songsong Pilbup Bandung 2024

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 08 Jul 2024 14:00 WIB
3 Partai berkoalisi hadapi Pilbup Bandung 2024
3 Partai berkoalisi hadapi Pilbup Bandung 2024 (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Dua poros Pilkada Kabupaten Bandung 2024 terbentuk. Golkar, PKS dan PDIP resmi berkoalisi di Pilbup Bandung 2024.

Tiga partai tersebut melakukan penandatanganan kesepakatan maju bersama di Pilkada 2024, di Hotel Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (7/7/2024) malam.

Pantauan detikJabar, para kader dari ketiga partai tersebut nampak semangat melakukan pertemuan. Mereka semangat untuk bisa memenangkan Pilkada 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang kegiatan tagline koalisi tersebut terus disuarakan. Tagline koalisi tersebut adalah Alus Pisan (Agamis, Lestari/Luhung, Unggul, Sejahtera, Happy, dan Berkesan).

"Kabupaten Bandung, Alus Pisan," teriak para ketiga kader tersebut.

ADVERTISEMENT

Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, Sugianto mengatakan, proses kerjasama atau koalisi tersebut telah melalui komunikasi yang panjang. Mereka bersepakat untuk bekerjasama dalam Pilkada 2024.

"Alhamdulillah hari ini kita terbuka ya, setelah proses lama yang kita lalui. Setiap poin-poin yang disepakati, bagaimana kita membangun kesepahaman terlebih dahulu, terutama jelang Pilkada serentak 27 November nanti," ujar pria yang kerap disapa Sugih, kepada awak media.

Sugih menilai kesepahaman tersebut penting dibangun terlebih dahulu. Sehingga nantinya akan menghasilkan poin-poin yang harus dibahas di internal partai masing-masing.

"Kami sudah punya poin-poin penting, hanya sekarang masih di musyawarahkan di internal tim LO, itu barangkali terkait penandatanganan hari ini," katanya.

Sugih mengaku belum bisa menyebutkan nama calon Bupati dan wakil Bupati dari koalisi tersebut. Pasalnya hal tersebut masih dalam pembasahan dan setiap partai dari koalisi memiliki surat tugas masing-masing.

"Jadi kita sangat terbuka untuk calon, pertama ada dinamika di partai masing-masing. Kriteria nanti yang kami sajikan itu bisa diakomodir oleh siapapun, karena di masing partai punya surat tugas ya. Saya di partai Golkar ada surat tugasnya, Kang Gun Gun juga ada, PDI-Perjuangan juga ada. Maka, siapa yang sepakat dengan kriteria tadi, mereka bisa dinominasikan menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati dari kerjasama kita ini," jelasnya.

Dengan adanya kerjasama atau deklarasi tersebut terdapat dua poros politik. Koalisi tersebut akan melawan koalisi Bedas yang akan mengusung Dadang Supriatna. Di antaranya PKB, Gerindra, NasDem, Demokrat, dan PAN.

"Tentu dengan semangat kebersamaan yang kita bangun, kita harus betul-betul siap untuk bertarung di 2024 nanti," tegasnya.

"Kita masih memprediksi ya, belum bisa menentukan, kalau prediksi menurut analisa pengamat politik kita dua pasangan di Kabupaten Bandung, tapi mungkin saja nanti ketika, sisi lain muncul pasangan lain bisa saja, kalau sementara ini ya head to head," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung, Gun Gun Gunawan, mengungkapkan koalisi tersebut telah menjalani proses seleksi yang panjang.

"Tentunya dengan komunikasi tiga partai politik dan nanti ada tambahan yang lain sangat memungkinkan dan kami sangat siap untuk menghadapi Pilkada nanti," kata Gun Gun, kepada awak media.

Gun Gun menyambut baik dengan adanya tagline dari koalisi tersebut. "Iya tagline itu sudah dipikirkan semua oleh LO dan jadi mungkin ke depannya Kabupaten Bandung kudu Alus Pisan," ucapnya.

Gun Gun mengaku setelah adanya deklarasi tersebut tidak menutup kemungkinan adanya partai lain yang akan bergabung. Bahkan kata dia, beberapa partai non parlemen pun akan bergabung dari koalisi tersebut.

"Pada intinya yang punya kesamaan visi dan cara pandang ya inilah cara kami mengawali untuk berbuat sesuatu untuk Kabupaten Bandung ya kita mulai saat ini," kata Gun Gun.

Sementara itu, Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Bandung Harjoko mengaku telah melakukan kerjasama sejak periode sebelumnya. Kemudian kerjasama tersebut akan dilanjutkan pada kali ini.

"Memang sebetulnya dari periode kemarin sudah mencoba kerjasama-kerjasama ya, PKS, Golkar, PDI-Perjuangan, cuma belum klik, mudah-mudahan sekarang bisa," kata Harjoko, kepada awak media.

Harjoko menjelaskan saat ini langkah selanjutnya akan melakukan pembahasan di internal setiap partai. Setelah itu pembahasannya langsung dibicarakan di ketiga partai koalisi.

"Iya tentu kita akan bahas di internal partai dulu, nanti dibawa ke kita bertiga, lalu kita bertiga yang akan membahas nama-nama yang sudah direkomendasikan partai-partai itu," bebernya.

Harjoko menambahkan terdapat beberapa kriteria calon untuk pemimpin di Kabupaten Bandung. Salah satunya adalah memiliki latar belakang yang memmpuni dalam menangani pemerintahan.

"Kalau kriteria terkait pemerintah, tentu yang memiliki background yang cukup mempuni pemerintah dan pelayanan publik itu tentunya yang kita harapkan dan tentu saja yang mampu memberikan harapan bahwa Kabupaten Bandung itu bisa menjadi Alus dan Alusna teh Alus pisan," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads