Konten Mukbang yang Berakhir Tragis

Kabar Internasional

Konten Mukbang yang Berakhir Tragis

Tim detikHealth - detikJabar
Sabtu, 06 Jul 2024 05:00 WIB
ilustrasi ayam goreng tepung
Ilustrasi mukbang (Foto: iStock)
Jakarta -

Dongz Apatan (38), seorang pembuat konten mukbang yang dikenal dengan nama akun media sosialnya, Dongz Four, meninggal usai membuat konten video mukbang dengan mengonsumsi 13 potong ayam goreng dan nasi putih.

Dilansir detikHealth, kejadian itu terjadi pada 13 Juni. Saat itu Dongz yang memiliki nama asli Manoy Apatan, baru saja mengunggah video tersebut. Esok harinya, saudara Manoy melaporkan jika pria tersebut sudah meninggal.

Berdasarkan kesaksian keluarga, Manoy memang kerap membuat konten mukbang sambil mengonsumsi makanan lokal dengan porsi besar yang diunggahnya di beberapa akun media sosial. Akun Facebook-nya yang bernama Dongz Four sudah memiliki 457 ribu pengikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang adik bernama Leah Apatan sempat menceritakan bahwa Manoy diduga mengalami henti jantung setelah membuat video itu. Kejadiannya sekitar jam tiga sore, lalu Manoy dilarikan ke rumah sakit.

Leah mengaku menyayangkan berbagai komentar yang muncul di media sosial. Tidak sedikit netizen Filipina yang menyorot tajam kejadian tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ada banyak komentar bahwa Manoy pantas meninggal karena dia rakus terhadap makanan, tapi itu hanya sekedar konten. Dia tidak makan banyak. Dia tidak juga menghabiskan makanan di piringnya. Manoy tidak serakah dan dia menolong orang lain," kata Leah dikutip dari AsiaOne, Kamis (4/7/2024).

Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, tim medis mengatakan bahwa Manoy meninggal dunia karena stroke hemoragik. Penyakit tersebut merupakan kondisi ketika pembuluh darah dalam otak pecah.

Seorang dokter jantung bernama Tony Leachon menjelaskan bagaimana Manoy bisa mengalami kondisi tersebut. Ia mengatakan bahwa Manoy mengalami pembekuan darah di otak yang menyebabkan tekanan darahnya meningkat dan pembuluh darah di otaknya pecah.

Leachon menuturkan salah satu faktor risiko terjadinya kondisi ini adalah dari konsumsi makanan tinggi garam yang berlebihan dan terus menerus.

"Menurut dokter yang merawatnya di IGD dia mengalami pembekuan darah di otak. Jadi, itu berarti tekanan darahnya meningkat dan pembuluh darah di otaknya pecah. Jadi, penyebab kematiannya adalah stroke hemoragik," kata Leachon dikutip dari GMA Network.

"Itu karena makanan asin dan konsumsi daging. Jika Anda melakukannya setiap hari, pembuluh darah di otak Anda akan tersumbat," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads