Pengamat soal Pilwalkot Cimahi 2024: Peluang 3 Poros Terbuka

Pengamat soal Pilwalkot Cimahi 2024: Peluang 3 Poros Terbuka

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 04 Jul 2024 21:15 WIB
Ilustrasi Pilgub Jabar
Foto: Ilustrasi Pilkada (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Cimahi -

Konstelasi politik jelang pelaksanaan Pemilihan Wali Kota Cimahi periode 2024-2029 kian dinamis. Penentuan calon pasangan menarik dinanti sebelum pendaftaran pada 27 Agustus mendatang.

Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Siddha mengatakan sejak awal, hanya ada dua nama yang muncul sebagai kandidat kuat cawalkot Cimahi.

Dua nama itu yakni Ngatiyana yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Cimahi menggantikan Ajay M Priatna. Nama lainnya yakni Dikdik Suratno Nugrahawan, Sekretaris Daerah Kota Cimahi sekaligus mantan Pj Wali Kota Cimahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya sangat dinamis, tapi kita melihat hanya muncul dua nama yang ramai dibicarakan oleh masyarakat, yakni Pak Ngatiyana dan Pak Dikdik. Dua-duanya pernah memimpin Cimahi," kata Arlan saat dihubungi detikJabar, Kamis (4/7/2024).

Kendati dua nama itu digembar-gemborkan sebagai kandidat kuat Calon Wali Kota Cimahi, namun baik Dikdik maupun Ngatiyana sama-sama belum punya perahu politik yang jelas.

ADVERTISEMENT

"Yang menarik adalah kedua-duanya tidak memiliki perahu dalam tanda kutip. Dinamika ini kemudiaan akan menjadi bacaan parpol yang akan mendekati dan saling mendekati, seperti Pak Dikdik yang akan diusung oleh tiga partai politik dan kita tidak tahu apakah Pak Ngatiyana juga akan diusung oleh partai yang sama (Partai Gerindra) atau tidak," kata Arlan.

Nama lain yang sebetulnya masuk dalam pusaran kandidat calon Wali Kota Cimahi yang patut diperhitungkan yakni Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Bagja Setiawan. Bagja sendiri ditugasi oleh PKS untuk maju.

"Sekarang ada nama Bagja juga. Sebelumnya banyak orang menyangka PKS akan mendorong Pak Achmad Zulkarnain (Ketua DPRD Kota Cimahi), tapi ternyata jatuh kepada Pak Bagja," kata Arlan.

Lantas seperti apa prediksi Arlan soal pasangan yang akan terbentuk jelang Pilwalkot Cimahi nanti? Menurut Arlan, tak menutup kemungkinan akan ada tiga poros yang terbentuk.

"Menurut saya di Cimahi peluang tiga poros akan sangat terbuka sekali, karena ada partai yang belum menentukan sikap seperti PDIP dan Partai Golkar. Mereka belum pasti menentukan pilihan ke siapa, hanya PKS yang sudah mendeklarasikan Pak Bagja," kata Arlan.

"Jadi peta politiknya bisa saja Pak Bagja akan berduet dengan Pak Dikdik atau Pak Ngatiyana. Kemudian Golkar dan PDIP akan membuka poros sendiri," imbuhnya.

Arlan menyebut masyarakat Kota Cimahi menaruh harapan jika Dikdik bisa berpasangan Ngatiyana. Namun menurutnya, hal itu akan sulit terealisasi karena banyak faktor.

"Tapi untuk mengarah kesana, mereka ini memiliki alur yang berbeda, cara pendekatannya pun sudah berbeda. Yang paling terlihat adalah pendekatan partai politiknya. Artinya selama Pak Dikdik menjadi ASN kan tidak melakukan pendekatan ke partai politik karena jabatannya sebagai Sekda. Sedangkan Pak Ngatiyana yang kemarin melakukan pendekatan, tidak mengarah kepada parpol yang melakukan deklarasi kemarin," ujar Arlan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads