Nasib Baik Ilham Usai Viral Ambil Rapor Ditemani Polisi

Round-up

Nasib Baik Ilham Usai Viral Ambil Rapor Ditemani Polisi

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 04 Jul 2024 11:00 WIB
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mendatangi kediaman Ilham Ramadhan di Kampung Cihanjuang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mendatangi kediaman Ilham Ramadhan (8) di Kampung Cihanjuang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Raut wajah bahagian sedang dirasakan keluarga Ilham Ramadhan (8). Bocah SD asal Kampung Cihanjuang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung itu baru saja kedatangan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma, yang bangga dengan keberaniannya dengan menyurati polisi untuk mengambil rapor di sekolah.

Ilham adalah murid SDN Cikuya 1, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Saat pengambilan rapor, jajaran Satlantas Polresta Bandung menemaninya ke sekolah. Tak ayal, aksi yang bocah SD itu lakukan pun kemudian viral di media sosial.

Meski sempat menemui kesulitan untuk menemui Ilham, Risma nampak tak memperdulikan walau harus melalui kawasan gang. Ditemani Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Galih Apria, suasana harus langsung terjadi kala Risma tiba di rumah Ilham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibunda Ilham, Kokom Komala (47), tak kuasa menahan air matanya. Ia turut bercerita bagaimana kondisi Ilham, dan perjuangan menghidupi sang anak dengan cara berjualan jajanan keliling.

Tak lupa, Risma juga menyempat mengobrol dengan Ilham. Saat ditanya Risma, Ilham dengan lantang mengutarakan cita-citanya ingin menjadi polisi.

ADVERTISEMENT

Kemudian Risma mendengar cerita bagaimana awal mula bisa ditemani polisi dalam pembagian rapor. Setelah itu ibundanya menceritakan sambil meneteskan air mata.

"Dia bilang bahwa dia pengin ditemani sama pak polisi karena dia gak tahu ayahnya dimana dan pengin ayahnya ikut nerima rapor gitu," ujar Risma, kepada awak media, selepas mengunjungi rumah Ilham, Rabu (2/7/2024).

Risma mengungkapkan keberanian Ilham dalam meminta polisi menemani dalam pembagian rapor. Kata dia, hal tersebut membuatnya meneteskan air mata.

"Saya bilang apa kamu gak takut sama pak polisi, kata dia engga saya gak takut. Nah itu yang terus terang buat saya terharu," katanya.

Risma mengaku kerap mempelajari mengenai tingkah pola anak kecil. Hal tersebut dipelajarinya ketika sejak menjadi Walikota Surabaya.

"Saya coba kalau ada masalah kasus anak, saya coba selesaikan. Karena itu akan berpengaruh terhadap masa depan mereka," jelasnya.

Risma mengaku terharu saat mendengar informasi mengenai kejadian Ilham. Risma pun memuji lingkungan sekitar yang langsung tanggap memenuhi permintaan Ilham.

"Setelah baca ini terus terang saya senang sekali lingkungan ini lingkungan yang baik, bu guru support kemudian kepolisian mensupport apa yang dia inginkan," ucapnya.

"Karena saya tahu di hati anak ini pasti ada sesuatu yang dia saya pikir tidak sekedar dia pengin saat nerima rapor ada kehadiran figur ayah. Tapi pasti dia punya cuman dia tidak bisa menyampaikan," kata Risma menambahkan.

Ibunda Ilham Kokom Komala (47), usai kedatangan Mensos Risma.Ibunda Ilham Kokom Komala (47), usai kedatangan Mensos Risma. Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Sebagai hadiah, Risma pun akan membawa Ilham berlibur ke Jakarta hingga memberikan penghargaan pada Kamis (4/7/2024) besok. Hal itu ia lakukan supaya berdampak ke masa depan Ilham.

"Saya sangat suprise dan terus terang ada rasa kebahagiaan saya karena menyelamatkan anak ini. mungkin orang apa sih, tapi ini menurut saya efeknya akan panjang untuk Ilham," ujar Risma, kepada awak media.

Risma mengaku akan mengundang Ilham ke Jakarta. Kemudian akan diberikan bantuan pendidikan bagi Ilham.

"Saya undang kepolisian dan guru yang mengantar surat ilham untuk saya berikan penghargaan dan ajak ilham ke Jakarta dan insha allah saya akan bantu untuk menyiapkan beasiswa dia," katanya.

Pihaknya mengungkapkan akan turut membantu usaha dari ibunda Ilham, Kokom Komala (47). Dalam kesehariannya berjualan jajanan anak-anak.

"Iya (bantuan usaha) itu sudah menjadi paket Kemensos assesment, kita pingin orang tua punya tambahan pendapatan sehingga dia bisa lebih mandiri terutama untuk pendidikan anak-anak mereka," ucapnya.

Sementara itu, ibunda Ilham, Kokom Komala mengaku tak menyangka kedatangan Mensos Risma. Saat mendengar kabar itu ia langsung melakukan persiapan.

"Saya dapet kabar tadi pagi dari desa ngasih tau mau ada bu Menteri. Langsung aja beberes rumah. Karena di depan kalalotor banyak tanah, gak tahu lah ada yang lemparin iseng kayanya," ujar Kokom.

Ia mengatakan, setelah mendapatkan kabar kedatangan tersebut pintu depan rumahnya jadi bisa terbuka. Kemudian keluarganya langsung membersihkan rumah tersebut.

"Awalnya jalan memang ke belakang lewat kamar mandi. Tapi tadi pas ada bu risma, jadi bisa dibuka. Gak tahu mungkin ada yang izin ke tetangga itu," katanya.

Kokom mengaku tak bisa berkata-kata saat kedatangan Mensos Risma. Dirinya hanya bisa menangis dihadapan Mensos Risma dan jajarannya.

"Senang aja kedatangan bu Risma. Tadi hanya bisa nangis aja, gak bisa ngomong apa-apa. Terharu gitu kedatangan bu Risma," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kokom langsung menerima bantuan sembako dan dana untuk usaha. Namun kata dia, lagi-lagi hanya bisa terharu.

"Tadi dikasih bantuan sembako, dan bantuan buat usaha. Iya tahu apa aja, bingung apa aja. Saya juga bingung mau ngucapin terimakasih. Tapi malah nangis. Masih gak nyangka aja bisa kedatangan bu Risma," pungkasnya.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads