Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendatangi kediaman Ilham Ramadhan (8) di Kampung Cihanjuang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Bocah tersebut viral setelah menulis surat meminta polisi untuk temani pembagian rapor.
Diketahui, Ilham merupakan murid SDN Cikuya 1, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Saat pembagian rapor, jajaran Satlantas Polresta Bandung langsung memenuhi permintaan Ilham.
Baca juga: Surat Tak Biasa dari Ilham untuk Polisi |
Pantauan detikJabar, Rabu (3/6/2024), Risma datang bersama jajaran di Kemensos. Mereka nampak keulitan saat melewati akses gang sempit menuju kediaman Ilham. Risma harus dituntun ketika melewati gang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tiba di kediaman Ilham, Risma langsung berbincang dengan anak tersebut sambil ditemani Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Galih Apria. Nampak Ilham senang saat didatangi oleh Mensos Risma.
Derai air mata pecah saat ibunda Ilham, Kokom Komala (47) ditanya kondisi anaknya dalam kesehariannya. Kokom bercerita, demi menghidupi keluarganya harus berjualan jajanan berkeliling.
Risma pun sempat menanyakan apakah cita-cita dari Ilham. Bahkan Ilham pun menjawabnya dengan semangat.
"Kamu cita-citanya apa, jadi polisi," tanya Risma.
"Siap," sambil tangannya menunjukkan gestur hormat.
Kemudian Risma mendengar cerita bagaimana awal mula bisa ditemani polisi dalam pembagian rapor. Setelah itu ibundanya menceritakan sambil meneteskan air mata.
"Dia bilang bahwa dia pengin ditemani sama pak polisi karena dia gak tahu ayahnya dimana dan pengin ayahnya ikut nerima rapor gitu," ujar Risma, kepada awak media, selepas mengunjungi rumah Ilham.
Risma mengungkapkan keberanian Ilham dalam meminta polisi menemani dalam pembagian rapor. Kata dia, hal tersebut membuatnya meneteskan air mata.
"Saya bilang apa kamu gak takut sama pak polisi, kata dia engga saya gak takut. Nah itu yang terus terang buat saya terharu," katanya.
Risma mengaku kerap mempelajari mengenai tingkah pola anak kecil. Hal tersebut dipelajarinya ketika sejak menjadi Walikota Surabaya.
"Saya coba kalau ada masalah kasus anak, saya coba selesaikan. Karena itu akan berpengaruh terhadap masa depan mereka," jelasnya.
Risma mengaku terharu saat mendengar informasi mengenai kejadian Ilham. Risma pun memuji lingkungan sekitar yang langsung tanggap memenuhi permintaan Ilham.
"Setelah baca ini terus terang saya senang sekali lingkungan ini lingkungan yang baik, bu guru support kemudian kepolisian mensupport apa yang dia inginkan," ucapnya.
"Karena saya tahu di hati anak ini pasti ada sesuatu yang dia saya pikir tidak sekedar dia pengin saat nerima rapor ada kehadiran figur ayah. Tapi pasti dia punya cuman dia tidak bisa menyampaikan," kata Risma menambahkan.
(dir/dir)