Sebanyak 28 warga negara asing (WNA) asal India, Bangladesh dan Thailand diamankan di perairan Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu (29/6/2024). Mereka kini dititipkan ke Lapas Warungkiara, Sukabumi untuk menjalani pemeriksaan.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jabar Masjuno mengatakan, berdasarkan laporan yang pihak terima, puluhan WNA tersebut berencana berlayar ke Australia. Selain itu, ada 2 WNI yang ikut diamankan setelah diduga membantu perjalanan mereka menuju Negeri Kangguru tersebut.
"Prosesnya berlanjut, pemeriksaan terus dilaksanakan dan tindakan pengamaman seluruh WNA dan WNI tadi dilaksanakan di Lapas Warungkiara, Sukabumi," kata Masjuno saat dikonfirmasi detikJabar melalui sambungan telepon, Rabu (3/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, ke-28 WNA asal India, Bangladesh dan Thailand itu diamankan di pesisir Muara Keusik Urug wilayah Cikaso, Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Sementara 2 WNI yang diamankan bertugas sebagai tekong untuk membawa puluhan WNA tersebut.
Mereka memulai pelayaran dari perairan wilayah Cilacap, Jawa Tengah dengan tujuan ke Australia. Setelah menempuh perjalanan laut selama lima hari, rombongan tersebut tiba di Perairan Pulau Christmas, Australia dan langsung diadang oleh petugas patroli di sana.
Masjuno menjelaskan, pemeriksaan dilakukan di Lapas Warungkiara dilakukan lantaran Kantor Imigrasi Sukabumi tidak cukup untuk menampung puluhan WNA itu. Tapi ia menegaskan, status mereka saat ini masih dalam pemeriksaan dan bukan sebagai tahanan.
"Maka berdasarkan koordinasi antara, disarankan menggunakan tempat atau ruangan di Lapas Warungkiara untuk pemeriksaan. Bukan sebagai tahanan atau narapidana yah, tapi memang Kantor Imigrasi butuh tempat melaksanakan proses pemeriksaan," ungkapnya.
Petugas saat ini sudah mendapatkan identitas puluhan WNA dan WNI yang terdampar di perairan Sukabumi tersebut. Pemeriksaan pun masih dilakukan meski dugaannya mereka melakukan pelayaran secara ilegal.
"Sementara didapatkan data dari mereka dan juga proses penggalian keterangan itu memang secara ilegal, tapi itu perlu pendalaman kembali. Saat ini sudah teridentifikasi 28 WNA dan WNI nama-namanya, masih berproses. Nanti hasil secara resmi akan kita sampaikan kembali," pungkasnya.
Baca juga: Kebakaran Maut Tewaskan Lima Orang di Bekasi |
Sebelumnya diberitakan, informasi dihimpun detikJabar, puluhan WN asing tersebut berjumlah 28 orang. 23 orang tercatat asal Bangladesh, Thailand 4 orang dan India 1 orang. Selain itu, terdapat warga Indonesia asal NTB yang diduga sebagai tekong atau jurumudi kapal.
(ral/yum)