Diketahui, jembatan itu disebut sebagai akses satu-satunya yang menghubungkan antara Kampung Pasir Ipis dengan Kampung Bandang. Setidaknya ada 800 warga menggunakan infrastruktur jembatan yang dibangun tahun 1980-an tersebut.
Adalah Iin (40) warga Kampung Bandang, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas. Dia meninggal dunia pada tahun 2022 lalu saat melintasi jembatan menggunakan sepeda motor.
"Kalau yang meninggal itu ibu Iin (40) warga sini asli RT 12/04. Katanya tersangkut motornya kena pagar ini, ini (jembatan) kan sempit jatuh ke bawah, almarhumah berangkat dari rumahnya jam 04.00 WIB mau belanja ke pasar. Ketemu sama masyarakat sudah meninggal, motornya juga sudah di bawah, di sungai," kata Ahmad (40) warga setempat, Rabu (3/7/2024).
Tak hanya itu, jembatan tersebut juga sering menyebabkan pengguna jalan terjatuh. Padahal ketinggian jembatan tersebut mencapai 8 meter. Akhirnya, warga pun swadaya memperbaiki pembatas jembatan yang awalnya hanya terbuat dari bambu.
Ahmad menyebut jika warga hanya bisa berharap agar jembatan tersebut dapat diperbaiki segera. Sehingga warga dapat melintasi jembatan tersebut tanpa was-was dan penuh rasa aman.
"Harapan masyarakat mah jelas pengen ada perhatian dari pemerintah, pengen diperbaiki. Saya mengajukan ini sudah hampir empat tahun tapi belum ada tanggapan juga dari pihak Desanya, bilangnya nanti-nanti terus," kata dia.
Warga lainnya, Asep alias Ade Kebo (60) mengatakan, warga di kampung tersebut sudah sejak lama mengeluhkan kondisi jembatan. Pasalnya jembatan itu hanya memiliki lebar 60 centimeter ditambah kondisi besi pada setiap bagian jembatan mulai rapuh dan berkarat hingga patah.
"Kondisinya sekarang ya seperti ini meprihatinkan, dulu ini nggak ada pagarnya, cuma pakai pagar bambu saja. Akhirnya warga inisiatif bikin," kata Asep.
Dia menyebut, warga pernah mengajukan perbaikan ke pihak Desa. Sayangnya upaya itu belum membuahkan hasil yang positif.
"Saya minta ke Desa untuk jembatan ini diperbaiki, ditambah lebarnya karena ini lumayan sempit untuk motor, cuman sampe sekarang belum ada tanggapan dari pihak Desanya," ujarnya.
Dikomfirmasi terpisah, Sekretaris Desa Tegal, Sugilar mengatakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan terhadap jembatan yang rusak. Rencananya, jembatan itu akan diperbaiki pada tahun 2024 ini.
"Alhamdulillah kalau untuk perbaikan jembatan Kampung Bandang kita sudah direncanakan insyaallah tahun sekarang kita laksanakan. Kalau di perencanaan jembatan, kita renovasi dan pelebaran," kata Sugilar singkat. (sud/sud)