Cerita Ibunda Ilham Bertahan Hidup Lewat Jualan Jajanan

Cerita Ibunda Ilham Bertahan Hidup Lewat Jualan Jajanan

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 02 Jul 2024 16:12 WIB
Kokom saat berjualan di kampungnya.
Kokom saat berjualan di kampungnya. Foto: Yuga Hassani/detikJabar
Bandung -

Ilham Ramadhan (8), seorang anak yang viral meminta polisi menemani pembagian rapor tinggal bersama ibunya, Kokom Komala (47). Mereka tinggal di Kampung Cihanjuang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang.

Dalam kesehariannya, Kokom harus berjualan makanan atau ajajanan anak-anak demi bisa menghidupi anaknya yang bernama Ilham dan Seno (16). Sementara kakaknya, Livani (22) telah menikah dan berkeluarga.

Kokom harus berjualan banting tulang demi bisa bertahan hidup. Dalam sehari-hari kerap berjualan di SDN Cikuya 1, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang lagi libur sekolah. Saya jualan berkeliling aja di kampung deket-deket sini. Kalau pas waktu sekolah mah jualan dari pagi sampai jam 11 siang di sekolah. Terus siangnya jualan berkeliling. Pas waktu libur gini mah langsung aja jualan keliling," ujar Kokom, kepada detikJabar, Selasa (2/7/2024).

Pihaknya menjual berbagai makanan olahan untuk anak-anak. Di antaranya makaroni basah, ayam goreng, dan mi goreng.

ADVERTISEMENT

"Iya ini mah jajanan buat anak-anak aja. Harganya Rp 1.000, Rp 2.000 sampai Rp 5.000. Jadi anak-anak bebas lah mau beli berapa juga," katanya.

Kokom mengaku sebelum berjualan sempat bekerja sebagai buruh pabrik dari tahun 1993 sampai 2016 lalu. Setelah itu langsung memutuskan berjualan.

"Pas beres keluar kerja tahun 2016, sempat jualan bensin, karena gak boleh jerigen, jadi aja berhenti. Jadi we ngider jualan ulen ketan awalnya," jelasnya.

Setelah itu Kokom sempat bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga sambil berjualan. Kemudian pada bulan ramadhan tahun 2024 berjualan di sekolah SDN Cikuya 1.

"Paginya jualan di sekolah. Siangnya jualan berkeliling," bebernya.

Dia menyebutkan dalam berjualan kerap mendapat keuntungan. Kata dia, semua keuntungan tersebut digunakan untuk kehidupannya sehari-hari.

"Pendapatannya mah dari sini aja. Kalau habis mah Rp 150 ribu mah dapet. Cuma rata-rata pendapatan mah Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu. Jadi gak tentu lah pendapatan mah," tuturnya.

Dalam kesehariannya, Kokom mengungkapkan kerap ditemani oleh anaknya. Bahkan anaknya tersebut tidak malu untuk membantunya berjualan.

"Iya Ilham juga kadang ikut jualan," pungkasnya.




(sud/sud)


Hide Ads