Sebuah video anak terjepit eskalator berdurasi 12 detik viral di sosial media. Kejadian tersebut diketahui terjadi di Mall Paris Van Java (PVJ), Kota Bandung pada Minggu (30/6/2024) lalu.
Dalam unggahan akun instagram @bandung.banget, dinarasikan kepala seorang anak terjepit di sela-sela tembok dan eskalator mall tersebut.
"Viral! Seorang bocah kepalanya terjepit tembok eskalator di salah satu mall di Bandung. Dalam video tersebut terlihat beberapa orang juga pihak mall sedang mencoba menolong anak tersebut yang sedang berteriak ketakutan," tulis akun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi detikJabar, General Affairs PVJ, Budi Santosa membenarkan kejadian tersebut. Ia pun menceritakan kronologi kejadian pada hari Minggu siang itu.
"Kejadian terjadi hari Minggu, 30 Juni 2024 sekira pukul 14.57 WIB. Korban seorang anak laki-laki usia sekira 14 tahunan, beliau naik eskalator, di pertengahan terjepit bahunya di antara handrail dengan dinding," kata Budi menjelaskan, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Larangan Berjalan di Eskalator Jepang |
Saat kejadian, pihak Mall PVJ langsung melakukan penanganan. Budi mengatakan, penanganan dilakukan selama dua menit sampai akhirnya anak tersebut berhasil dievakuasi.
"Saat kejadian, escalator segera dimatikan oleh team keamanan, karena kebetulan ada yang dekat dengan eskalator. Evakuasi korban terjepit butuh waktu sekira 2 menit untuk mengeluarkan korban dari lokasi kejadian," ucapnya.
Kini, sang anak tersebut sudah dirawat di salah satu Rumah Sakit terdekat dan Budi mengungkap kondisinya mengalami cedera bahu. Ia pun menampik soal narasi yang beredar di sosial media bahwa anak tersebut terjepit dan cedera di bagian kepala.
"Iya, bahunya yang cedera. Selanjutnya korban dibawa ke ruang kesehatan untuk penanganan awal, kemudian kami bawa ke RS terdekat dengan menggunakan Ambulance," ujar Budi
"Saat ini korban masih dalam penanganan medis dan PVJ sudah memberikan bantuan untuk pengobatan. Semoga korban segera pulih kembali sehat seperti sediakala," harapnya.
Ditanya soal penyebab insiden, Budi mengaku pihak PVJ sebetulnya sudah melakukan antisipasi dengan memasang sign atau penanda agar pengunjung berhati-hati di eskalator tersebut. Pihak PVJ kini pun terus melakukan evaluasi dan antisipasi agar kejadian itu tak terulang kembali.
"Insiden ini lebih kepada musibah saja, tidak ada yang perlu dipersalahkan karena pihak PVJ sudah dengan jelas memasang sign hati-hati (watch your head) di eskalator tersebut," kata Budi.
"Kami sedang melakukan evaluasi mengenai kejadian tersebut dan sedang dalam pembahasan untuk terus berupaya lebih baik lagi," lanjutnya.
(aau/yum)