Bencana longsor dan banjir terjadi di 60 titik di 12 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang diakibatkan cuaca ekstrem.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, bencana hidrometeorologis tersebut terjadi di Cikalong, Cibalong, Puspahiang, Sariwangi, Taraju, Cigalontang, Salawu, Bojonggambir, Culamega, Karangnunggal, Mangunreja, Sodonghilir dan Jatiwaras.
Mayoritas bencana merupakan bencana longsor, satu titik bencana banjir dan satu titik angin kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi terjadi ada di 60 titik bencana seluruh Kabupaten Tasikmalaya. Longsor mendominasi di 11 kecamatan sisanya ada banjir di Kecamatan Karangnunggal dan Cigalontang angin," kata Nuraididin, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya kepada detikjabar Senin (1/7/24).
Petugas BPBD, Tagana, Kepolisian dan TNI dibantu PUPR masih melakukan upaya penanganan Longsor di jalan raya provinsi di Kecamatan Salawu. Tebing setinggi 10 meter dengan panjang 15 meter longsor pada Minggu (30/6/24) malam.
Proses evakuasi longsoran berlangsung hampir enam jam digunakan alat berat. Dampaknya arus lalu lintas di Jalur selatan Tasikmalaya menuju Garut tersendat.
"Kami masih tangani longsor di Jalan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, longsor ini menutup seluruh badan jalan hingga kendaraan sempat tidak bisa melintas. Upaya sudah dilakukan sekarang sistem buka tutup dilaksanakan agar kendaraan bisa melintas," kata Nuraididin.
Petugas Kepolisian dari Satlantas Polres Tasikmalaya dan Sat Samapta masih berada dilokasi. Petugas harus mengatur arus lalu lintas agar kendaraan bisa melintas.
"Memang kalau tanah sudah disingkirkan dari jalan. Tapi kondisinya ada potensi longsoran tebing lagi. Jadi kita buat kendaraan melambung menjauhi titik longsor, jadi sistem buka tutup diberlakukan," kata AKP Yudiono, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya pada detikjabar.
(yum/yum)