Cegah Judi Online, Ponsel Polisi Tasikmalaya Diperiksa

Cegah Judi Online, Ponsel Polisi Tasikmalaya Diperiksa

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 26 Jun 2024 22:45 WIB
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono memeriksa ponsel anggota untuk antisipasi adanya polisi yang main judol.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono memeriksa ponsel anggota untuk antisipasi adanya polisi yang main judol. (Foto: Istimewa)
Tasikmalaya -

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono dan anggota Propam melakukan pemeriksaan terhadap ponsel anggota. Periksaan dilakukan untuk menyisir adanya potensi anggota polisi yang bermain judi online (judol).

"Pemeriksaan dilakukan tadi setelah apel pagi, secara mendadak semua ponsel anggota diperiksa. Kapolres turun langsung bersama Propam," kata Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan, Rabu (26/6/2024).

Selain memeriksa adanya aplikasi, pemeriksaan juga meliputi jejak penelusuran di peramban web. "Semua diperiksa tidak hanya aplikasi, tapi diperiksa juga history browser-nya," kata Jajang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya dari pemeriksaan mendadak iutu tidak ditemukan adanya anggota yang bermain judol. "Hasil pemeriksaan tidak ditemukan ada yang bermain judol," kata Jajang.

Sementara itu dalam keterangan tertulis yang diterima, AKBP Joko Sulistiono mengatakan pengecekan ini dilakukan untuk menjaga integritas dan profesionalisme personel Polres Tasikmalaya Kota. Menjaga moral dan etika menurut dia menjadi kewajiban segenap anggota Polri.

ADVERTISEMENT

"Semua kembali terhadap diri masing-masing, kami ingin memastikan bahwa tidak ada personel yang terlibat dalam aktivitas ilegal seperti judi online. Kami berkomitmen untuk menjaga lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari pengaruh negatif," kata Joko.

Dia mengatakan tidak akan memberi toleransi jika ada anggota yang bermain judol, sanksi akan dijatuhkan kepada mereka yang masih nekat bermain judol.

"Kami tidak akan mentolerir adanya penggunaan aplikasi judi online di kalangan personel kami. Kegiatan ini adalah salah satu cara kami untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan menjaga nama baik institusi. Semua ini demi karir dan citra mereka sebagai penegak hukum," kata Joko.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads