Awalnya Pura-pura Kerja, Puluhan Karyawan Ini Akhirnya Dipecat Beneran

Awalnya Pura-pura Kerja, Puluhan Karyawan Ini Akhirnya Dipecat Beneran

Ignacio Geordi Oswaldo - detikJabar
Kamis, 27 Jun 2024 21:00 WIB
Ilustrasi PHK
Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Bandung -

Karyawan bank raksasa Amerika Serikat, Wells Fargo, dipecat usai ketahuan berpura-pura kerja menggunakan keyboard palsu. Praktik ini terendus saat banyak karyawan melakukan kerja dari rumah (WFH) karena pandemi.

Mengutip detikFinance dari BBC, Rabu (26/6/2024), usai pandemi mereda, Wells Fargo menerapkan sistem kerja hybrid. Para karyawan tidak diwajibkan datang ke kantor dan bisa bekerja di rumah.

Untuk memastikan karyawan bekerja dengan benar, perusahaan menggunakan berbagai alat canggih untuk memantau aktivitas karyawannya yang bekerja jarak jauh tersebut. Alat tersebut dapat melacak penekanan tombol dan pergerakan mata, mengambil tangkapan layar, dan mencatat situs web mana yang dikunjungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun para karyawan 'nakal' ini juga punya berbagai alat untuk menghindari pengawasan, termasuk perangkat bernama 'mouse jigglers'. Dengan bantuan alat ini, perangkat komputer yang diawasi perusahaan tampak sedang digunakan secara aktif.

Perangkat Mouse jiggler ini bisa membuat mouse komputer bergerak secara acak tetapi meyakinkan. Dengan begitu, layar komputer tidak akan mati meskipun pengguna sedang tidak bekerja.

ADVERTISEMENT

Perangkat pemalsu aktivitas kerja ini juga dapat ditemui di berbagai situs e-commerce seperti Amazon. Di situs itu, harga perangkat semacam ini dijual tidak lebih dari US$ 10 atau Rp 164.360 (kurs Rp 16.436/dolar AS).

Belum jelas bagaimana cara Wells Fargo mengungkap kecurangan yang dilakukan para karyawan nakal atau apakah masalah ini secara khusus hanya terjadi saat mereka melakukan WFH. Namun yang pasti perbankan dengan tegas melarang aktivitas semacam ini.

"Wells Fargo menjunjung standar tertinggi bagi karyawannya dan tidak menoleransi perilaku tidak etis," kata juru bicara perusahaan.

Hingga kini belum jelas berapa jumlah karyawan yang sudah dipecat karena ketahuan berpura-pura kerja menggunakan keyboard palsu tersebut. Namun menurut laporan Wells Fargo kepada Otoritas Regulasi Industri Keuangan AS dikatakan terdapat puluhan karyawan sudah diberhentikan karena hal ini.

BBC juga setidaknya telah mengkonfirmasi enam kasus karyawan yang diberhentikan setelah dilakukan peninjauan, dan satu kasus lagi di mana seseorang karyawan dengan suka rela mengundurkan diri saat diperiksa perusahaan perihal aktivitas pura-pura kerja ini.

Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini.

(yum/yum)


Hide Ads