Korban Keracunan Jajanan Ayam Tepung di KBB Jadi 99 Orang!

Korban Keracunan Jajanan Ayam Tepung di KBB Jadi 99 Orang!

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 25 Jun 2024 18:34 WIB
ilustrasi keracunan
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Bandung Barat - Korban dugaan keracunan di SD Negeri Gandasari, Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bertambah jadi 99 orang. Mereka diduga mengkonsumsi jajanan berupa ayam tepung.

Mereka tak cuma siswa SDN Gandasari, namun juga ada warga sekitar sekolah tersebut. Kasus keracunan itu memuncak pada Selasa (25/6/2024) siang, diawali oleh beberapa siswa.

Mereka yang keracunan mengeluhkan gejala seperti mual, pusing, muntah, dan diare. Akhirnya mereka dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

"Data sampai jam 4 sore tadi, ada 99 orang bergejala keracunan. Sekarang sudah mendapatkan penanganan di puskesmas, klini, dan rumah sakit," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, Eriska Hendrayana saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2024).

Eriska merinci 99 orang itu menjalani perawatan di beberapa tempat, yakni di Puskesmas Sindangkerta sebanyak 79 orang kemudian 20 orang di klinik dan bidan setempat.

"Dari 99 orang itu, 68 sudah pulang dan rawat jalan. Lalu 15 masih dirawat di Puskesmas Sindangkerta dan di klinik, kemudian ads 6 orang dirujuk ke RSUD Cililin," kata Eriska.

Enam orang yang dirujuk ke RSUD Cililin, kata Eriska, rata-rata masih balita. Mereka memerlukan perawatan intensif seperti infus dan oksigen karena banyaknya cairan yang terbuang.

"Karena kondisi mereka susah makan tapi banyak cairan yang terbuang, maka dirujuk ke rumah sakit supaya bisa diinfus. Rata-rata gejalanya diare dan muntah-muntah," kata Eriska.

Eriska mengatakan korban keracunan itu masih berpotensi terus bertambah lantaran gejala yang muncul baru dirasakan tak secara langsung.

"Masih ada yang berdatangan ke puskesmas, makanya kita antisipasi nakes di Puskesmas Sindangkerta ini siaga 24 jam untuk penanganan korban keracunan," tutur Eriska.

Kepala Puskesmas Sindangkerta, Dini Silvia, mengatakan siswa yang diduga keracunan itu mengaku sebelumnya mereka mengonsumsi makanan berupa ayam goreng tepung. Kebetulan saat kejadian, mereka sedang merayakan kenaikan kelas.

"Pengakuan dari siswa itu, mereka sebelumnya makan ayam goreng tepung. Kemudian mereka mengeluhkan diare dan muntah-muntah. Ternyata mereka itu makan jajanannya kemarin, bereaksi pagi ini," kata Dini.

Dini mengatakan pihaknya sudah menerjunkan petugas ke sekolah tersebut untuk melakukan penyelidikan epidemiologi guna mengetahui penyebab pasti keracunan tersebut.

"Jadi kita belum bisa pastikan penyebabnya apa. Kita akan ambil sampel makanannya dulu, kemudian kita uji laboratorium," ujar Dini


(dir/dir)


Hide Ads