Komunitas Bikers Subuhan Saturday Morning Ride (Satmori) Tasikmalaya membangun warung sedekah di halaman masjid Ar Rosyidul Hasanah Jalan Laswi Kota Tasikmalaya.
Komunitas pehobi roda dua yang rutin menggelar salat subuh berjamaah itu bahu-membahu menyumbangkan harta bendanya untuk membangun warung sedekah tersebut. Warung sedekah tersebut adalah warung nasi yang nantinya akan menyediakan paket menu makan murah bagi masyarakat. Selain niat bersedekah, tujuan mereka membangun warung ini untuk memakmurkan masjid Ar Rosyidul Hasanah.
"Ide ini muncul dari obrolan ringan, kita butuh tempat berkumpul sekaligus saluran untuk beramal dan bersedekah. Akhirnya ada ide membangun warung, ya akhirnya semua ikut menyumbang," kata Presiden Bikers Subuhan Satmori Tasikmalaya, Noves Narayana, Selasa (25/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menargetkan pembangunan warung sodakoh itu akan selesai dalam satu atau dua bulan ke depan. Dia mengatakan besarnya komunitas ini membuat rencana sejauh ini berjalan lancar.
"Ada 72 klub sepeda motor yang tergabung di komunitas Bikers Subuhan Satmori ini, jadi kalau salat subuh, setengah ruang di Masjid Agung terisi. Kami ingin terus menularkan semangat subuh berjamaah, hingga suatu masa nanti jamaah salat subuh berjamaah sama penuhnya dengan salat Idul Fitri," kata Noves.
Ayi Jajang dan Iman Hidayat salah seorang motor penggerak program ini mengatakan nantinya warung sedekah dikelola oleh manajemen mandiri, tapi tidak terlampau berorientasi bisnis. Targetnya warung bisa terus beroperasi dengan misi utama berbagi dan memakmurkan masjid.
"Nanti ada paket makan Rp 5 ribu, tapi harus makan di tempat, tidak boleh dibungkus. Ini bagi para pekerja yang dapat dikatakan berpenghasilan pas-pasan. Ya mudah-mudahan setelah makan murah di sini, mereka juga ikut salat di sini," kata Ayi.
Untuk menyokong kelangsungan warung ini pun, para anggota komunitas yang berbisnis bahan pangan menjadi pemasoknya. Tentunya harga jualnya pun murah.
"Saya siap pasok telur ayamnya untuk warung ini, harganya pasti di bawah harga pasaran. Sehingga warung ini bisa jual murah," kata Iman.
Ketua MUI Kota Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi menyatakan apresiasi atas inisiatif komunitas ini. Menurut dia masjid tak hanya sebatas tempat ibadah, namun idealnya menjadi pusat kegiatan ekonomi umat, tempat warga beristirahat dan kegiatan positif lainnya.
"Bikers berupaya memakmurkan masjid tentu ini sesuatu yang luar biasa. Memang masjid itu tidak hanya tempat ibadah, tapi menjadi pusat kegiatan ekonomi sehingga bisa memberi manfaat bagi masyarakat," kata Aminudin.
Dia mengingatkan agar warung sodakoh ini dikelola secara profesional, sehingga keberlangsungannya bisa terjaga. "Di komunitas ini kan banyak kalangan pengusaha yang tentu bisa menjadikan usaha ini berjalan baik. Ini harus menjadi percontohan bagi upaya memakmurkan masjid di Tasikmalaya," kata Aminudin.
(sud/sud)