Entis Tewas Saat Ikuti Pertandingan Sepakbola Tarkam U-50 di Sumedang

Entis Tewas Saat Ikuti Pertandingan Sepakbola Tarkam U-50 di Sumedang

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Sabtu, 22 Jun 2024 21:58 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Cianjur -

Seorang pria meninggal dunia saat bermain sepakbola di Dusun Cinangka, Desa/Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu (22/6/2024). Korban meninggal dunia diduga memiliki riwayat penyakit jantung.

Informasi diperoleh detikJabar, peristiwa tersebut terjadi saat pertandingan klub sepakbola tarkam U-50 yang berlangsung di tiga tempat. Sebelumnya, pertandingan berlangsung di Nagreg, sementara pada hari ini diselenggarakan di Cimanggung, Sumedang.

Menurut Kasi Humas Polres Sumedang AKP Awang, pria Bernama Entis Sutisna (50) itu meninggal di saat pertandingan sepakbola tengah berlangsung. Secara tiba-tiba, korban yang merupakan warga Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, itu langsung terkapar di tengah lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai tak sadarkan diri, kata Awang, Entis diberikan pertolongan pertama dengan diberikan oksigen. Merasa kondisinya dinilai parah, Entis akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) Parakanmuncang.

"Korban ditangani pertolongan pertama diberikan oksigen, tidak lama kemudian korban dibawa ke RSKK Parakanmuncang dengan menggunakan mobil pribadi," ujar Awang saat dikonfirmasi detikJabar.

ADVERTISEMENT

Awang menjelaskan saat korban sudah masuk ke UGD, korban langsung dilakukan pemeriksaan medis. Namun, tak lama kemudian korban pun dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan medis, korban pun meninggal dunia akibat mempunyai penyakit jantung.

"Setibanya di RSKK korban langsung masuk UGD ditangani oleh dokter jaga dan dilaksanakan pemeriksaan. Tidak lama setelah pemeriksaan korban meninggal dunia, penyampaian dari dokter korban meninggal dunia karena mempunyai riwayat penyakit jantung," katanya.

Sementara itu, untuk pertandingan sepakbola sendiri langsung dihentikan. Korban juga langsung dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di Nagreg, Kabupaten Bandung.

"Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka di Nagreg Kabupaten Bandung untuk disemayamkan dan dilaksanakan pemakaman oleh pihak keluarga," ungkap Awang.




(dir/dir)


Hide Ads