Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur Rian Fauzi mengatakan Neneh merupakan warga asal Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Menurutnya jemaah yang berangkat bersama anak dan menantunya itu tidak menunjukan gejala sakit hingga dirawat.
"Sore harinya almarhum ini masih mengobrol dengan jemaah lain. Namun memang dari suaranya seperti serak dan berdahak," kata dia, Sabtu (22/6/2024).
Baca juga: Seorang Jemaah Haji asal Cianjur Meninggal |
Jemaah dari Kloter KJS 22 itu pun beristirahat di kamar hotel. Menjelang tengah malam, keluarga Neneh mencoba membangunkannya untuk melaksanakan ibadah.
"Saat dibangunkan. Itu Bu Neneh tidak bangun. Keluarga pun langsung memberitahu petugas medis untuk memeriksanya," ujar Rian.
Menurutnya, petugas medis langsung berusaha membawa jemaah haji itu ke rumah sakit. Tetapi setelah diperiksa lebih lanjut Neneh ternyata sudah meninggal dunia.
"Meninggal dunia sebelum dibawa ke rumah sakit. Keterangan yang didapat penyebabnya karena sakit pada bagian paru-parunya," kata dia.
Dia menuturkan, hingga saat ini tercatat jumlah jemaah haji asal Cianjur yang meninggal dunia menjadi dua orang. "Total jadi dua jemaah yang meninggal dunia," kata dia.
Sebelumnya, Hobsiah (72), jemaah haji asal Desa Sindangsari, Kecamatan Kadupandak, Hobsiah bin Oim Okin (72) meninggal dunia saat akan melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji yakni Armuzna (Arafah Muzdalifah Mina).
(dir/dir)