Masyarakat Kota Cimahi kini bisa mengakses layanan panggilan darurat yang disiapkan pemerintah. Jika membutuhkan penanganan darurat, masyarakat bisa menghubungi nomor 112.
Layanan panggilan darurat itu baru saja diluncurkan Pemerintah Kota Cimahi pada Sabtu (22/6/2024), tepat sehari setelah Kota Cimahi berusia 23 tahun sejak memisahkan diri dari Kabupaten Bandung di tahun 2001 silam.
"Hari ini kita launching panggilan 112 darurat dan pola kami untuk masyarakat Kota Cimahi," kata Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi saat ditemui di Lapangan Rajawali, Kota Cimahi, Sabtu (22/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicky mengatakan di dalam layanan itu, tersedia panggilan kedaruratan untuk keadaan mendesak seperti bantuan penanganan kebakaran, banjir, hingga kecelakaan lalu lintas.
"Insyaallah beroperasi 24 jam, satu shift 8 jam. Melayani saat ini kedaruratan yang benar-benar panik seperti kebakaran, banjir, sampai kecelakaan. Sebelumnya kita sudah tandatangani kesepakatan dengan kepolisian untuk penanganan kecelakaan," kata Dicky.
Selain pelayanan panggilan kedaruratan, kata Dicky, pihaknya juga menyiapkan pelayanan administrasi kependudukan, perizinan, bidang usaha, serta perizinan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
"Jadi ini single sign on pelayanan, kami siapkan dalam satu portal. Masyarakat bisa memasuki satu portal yang terintegrasi dalam satu aplikasi," ujar Dicky.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Cimahi, Hendra Gunawan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan jadwal shift penerima panggilan darurat tersebut.
"Tinggal menggunakan satu Handphone saja. Jadi nanti panggilannya diterima call taker, yang jadwalnya sudah disiapkan. 24 jam dengan 3 shift," kata Hendra.
Setelah diluncurkan, kata Hendra, layanan 112 itu akan melalui proses penyesuaian terlebih dahulu. Sembari pemerintah melakukan sosialisasi bagi masyarakat sebagai penggunanya.
"112 setelah launching ada proses penyesuaian dulu. Kita ingatkan juga untuk masyarakat, gunakan layanan ini dengan baik. Jangan iseng, jangan modus, jangan hoax. Intinya gunakan dengan baik sesuai kebutuhan mendesak," ucap Hendra.
Proses peluncuran layanan darurat 112 itu juga dihadiri langsung oleh Direktur Pengembangan Pitalebar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Marvels Parsaoran Situmorang.
(dir/dir)