Daging Kurban Melimpah, Jasa Penggilingan Bakso di Tasik Diserbu Warga

Daging Kurban Melimpah, Jasa Penggilingan Bakso di Tasik Diserbu Warga

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 19 Jun 2024 17:30 WIB
Jasa penggilingan bakso di Tasikmalaya
Jasa penggilingan bakso di Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Hari raya Idul Adha membawa berkah bagi penyedia jasa penggilingan daging di pasar induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya. Jasa penggilingan daging untuk dijadikan bakso itu diserbu warga sejak hari Selasa (18/6/2024).

Stok daging kurban yang melimpah dimanfaatkan warga untuk dijadikan olahan bakso. Cara ini juga menjadi solusi memanfaatkan daging kurban agar lebih awet.

"Iya sejak kemarin ramai, Alhamdulillah marema (laris) setahun sekali," kata Roni (41) salah seorang pemilik jasa penggilingan daging di pasar Cikurubuk Tasikmalaya, Rabu (19/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan di hari-hari biasa, kios penggilingannya sudah tutup pada jam 8 pagi. Namun usai Lebaran Haji, dia beroperasi hingga sore hari karena banyaknya konsumen.

"Biasanya jam 8 pagi sudah tutup, karena kan yang rutin menggiling hanya pedagang bakso saja. Sekarang banyak warga yang mau membuat bakso, jadi bisa sampai sore," kata Roni.

ADVERTISEMENT

Roni mengatakan ongkos giling daging di tempatnya Rp 5 ribu per kilogram. Itu hanya untuk ongkos menggiling saja, untuk campuran tepung terigu, tepung tapioka dan lain sebagainya konsumen yang membawa sendiri. "Ongkosnya Rp 5 ribu sekilo, murah meriah, tidak aji mumpung," kata Roni.

Hal serupa diungkapkan Yanto, penyedia jasa penggilingan daging lainnya di Pasar Cikurubuk. Di lapak miliknya dia tak hanya menggiling, namun menjual pula kebutuhan lainnya secara paket. Harganya Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram daging. Jadi warga tinggal membawa daging sapi saja, lalu kebutuhan tepung dan bumbu disediakan oleh Yanto.

Jasa penggilingan bakso di TasikmalayaJasa penggilingan bakso di Tasikmalaya Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar

"Bisa paketan juga, tinggal membawa daging saja, nanti kami olah. Jadi konsumen tinggal bawa pulang adonan saja," kata Yanto.

Salah seorang konsumen, Dede Putri (30) warga Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya mengaku ini pengalaman pertamanya mengolah daging kurban menjadi bakso.

"Coba-coba bikin bakso karena banyak daging di rumah, sampai penuh kulkas," kata Putri.

Dia mengaku mendapatkan tutorial pembuatan bakso dari media sosial, sehingga dia berusaha mencoba-coba membuatnya. "Dapat resepnya di Medsos, ini sudah jadi adonan tinggal dicetak, dibulat-bulat terus direbus," kata Putri.

Selain memanfaatkan daging kurban, dia juga mengaku berusaha menambah keterampilan memasak. "Ya siapa tahu bakso buatan saya enak, kan bisa jadi ladang usaha nantinya," kata Putri.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads