Keresahan Ehay Saat Jadi Sasaran 'Setan Dolbon' Bau yang Misterius

Jabar Sepekan

Keresahan Ehay Saat Jadi Sasaran 'Setan Dolbon' Bau yang Misterius

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Selasa, 18 Jun 2024 16:30 WIB
Warga tunjukkan lokasi teror Setan Dolbon di Majalengka.
Warga tunjukkan lokasi teror Setan Dolbon di Majalengka. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Ayam mulai berkokok pada pagi 2013. Aroma tak sedap membelai indra penciuman Ehay. Gundah dengan bau tersebut, Ehay langsung menelusurinya. Sumber aroma tak sedap itu, ternyata dari tinja yang diduga milik manusia. Kotoran misterius yang tak tahu asal-usulnya itu tiba-tiba sudah ada di depan pintu teras rumahnya.

Ehay lantas kaget dengan teror tinja yang tak bertuan itu. Namun, dia tetap berusaha bersikap tenang. Pasalnya pada tahun itu, teror 'Setan Dolbon' atau setan modol di kebon tengah 'menghantui' warga Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

"Karena bukan korban pertama, jadi agak nggak kaget, soalnya yang lain juga sama jadi korban, udah ramai juga. Jadi nggak takut, karena sama-sama diteror," kata Ehay saat berbincang dengan detikJabar beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ehay mengaku bukan sekali menjadi korban Setan Dolbon. Beberapa pintu di area perumahannya pernah dikirim bingkisan yang tak diinginkan.

"Tiga kali. Nggak di satu titik, di pintu depan sama pinggir. Jadi kotorannya tuh ada di depan pintu aja," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Ehay diteror Setan Dolbon dalam waktu yang berbeda. Namun rata-rata teror yang dialami warga sekitar, yakni di pagi hari.

"Iya (beraksinya) malam kayaknya, soalnya pagi ketahuan. Tapi 3 kali kejadian itu beda-beda waktunya, ada yang malam, ada yang pagi," ujar dia.

Warga tunjukkan lokasi teror Setan Dolbon di Majalengka.Warga tunjukkan lokasi teror Setan Dolbon di Majalengka. Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Namun di sisi lain, Ehay tetap tidak bisa menutupi rasa takutnya. Dia khawatir teror kotoran itu akan membawa malapetaka bagi keluarganya.

"Kalau kepikiran ada, walaupun korbannya bukan cuma saya aja. Soalnya takut bakal kenapa-kenapa juga," ucap Ehay.

"Kaget aja, soalnya tiba-tiba aja ada kotoran. Masa kotoran kucing tapi kayak kotoran manusia, baunya juga kotoran manusia," tambahnya.

Warga pun mulai berspekulasi penyebab teror tinja misterius itu. Pasalnya sebagian besar warga Desa Burujul Wetan pernah menjadi korban Setan Dolbon.

"Geger sih, karena nggak di blok sini saja, hampir menyeluruh se-desa Burujul Wetan. Kalau sampai desa tetangga nggak denger, paling di Burujul Wetan aja," kata Ketua RT/RW 03/01, Blok Kamis, Desa Burujul Wetan, Tatang.

"Dulu keresahan warga cuma bilang apa maksudnya, punya musuh nggak, punya masalah nggak, tapi ada teror kotoran manusia di sini. Iya jadi ada dugaan buat diguna-guna kayak gitu," sambungnya.

Pada waktu itu, warga sempat bersepakat untuk mengungkap misteri tersebut. Namun fenomena misterius itu hingga saat ini belum terungkap.

"Warga sampai melakukan siskamling (buat investigasi). Iya sampai melibatkan dari aparat desa, sama Babinmas sampai ikut keliling. Pelakunya tetep nggak ketemu. Biarpun warga sama aparat berpatroli tapi paginya tetep aja ada teror kotoran. Iya sampai sekarang nggak diketahui pelakunya. Ada yang bilang kucing, ada yang bilang orang karena kotorannya mirip punya manusia," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads