Suasana penuh khidmat terasa saat warga menunaikan ibadah salat Idul Adha. Suasana itu terasa di Masjid Al Jabbar hingga di kawasan Alun-alun Majalaya.
Di Masjid Al Jabbar, ribuan umat muslim di Kota Bandung mendatangi masjid yang terletak di kawasan Gedebage, Kota Bandung tersebut. Pantauan detikJabar, Senin (17/6/2024) ribuan warga datang dari berbagai gerbang masuk Masjid Al Jabbar. Saking banyaknya jemaah, lapangan parkir yang ada di dalam kawasan masjid penuh, sehingga banyak warga yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan.
Selain itu, karena ruangan utama masjid yang dibangun Pemprov Jabar ini sudah dipenuhi jemaah, banyak jemaah yang memilih pelataran masjid untuk menunaikan salat. Tak hanya itu, lantai 2 Masjid Raya Al Jabbar juga dipenuhi jemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rian Agustian (35) salah satu warga Panyileukan mengatakan, setiap salat Idul Adha dan Idul Fitri dia bersama keluarga selalu menunaikan di Masjid Al Jabbar.
"Sudah biasa salat di sini, baik lebaran Idul Fitri atau lebaran haji," kata Rian.
Warga lainnya, Nuri mengatakan hal yang sama. Sejak ada Masjid Al Jabbar, baik salat Idul Fitri atau Idul Adha menunaikan di masjid ini.
"Iya sudah dua tahun ini, sebelumnya sih kadang ke masjid deket rumah, tapi suka penuh, kalau di sini leluasa," ujar Nuri.
Pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Raya Al Jabbar dipimpin oleh Khatib Ketua DPW Muhammadiyah Jabar Dr KH Dadang Suaripudin, Imam dipimpin oleh Ustaz Jajang Yusuf.
Baca juga: Gema Takbir di Kawasan Bandung Timur |
Untuk pemandu takbir dipimpin oleh Ustaz Dendi Mulyadi, Ustaz Imam Mutharom dan Ustaz Yasir. Dalam kutbahnya, Dr KH Dadang Suaripudin mengatakan, Idul Adha tak lepas dari cerita Nabi Ibrahim AS.
"Idul Adha tak lain adalah napak tilas pengorbanan dan perjuangan Nabi Ibrahim beserta keluarga. Betapa mulianya Ibrahim di mana dalam ajaran kita, Ibrahim boleh berkata berkedudukan di posisi kedua setelah nabi kita Nabi Muhammad," kata Dadang.
Menurutnya, kisah Ibrahim selalu disebutkan dalam Al-Quran di antaranya di Surat Al-Baqarah, Al-An'am danlainnya.
"Ibrahim manusia pilihan, pilihan Allah, punya ilmu tinggi dalam kehidupan. Ibrahim lima nabi yang dikenal dalam kesabaran dan ketekunannya," ujarnya.
Iman dan tauhid yang murni, sekalipun Ibrahim AS lahir dari kelurga penyembah berhala. Tapi keyakinan Ibrahim kepada Allah tinggi.
"Ibrahim AS juga bapaknya para nabi karena 19 orang dari 25 nabi dan rasul Allah yang disebut dalam Al-Quran tak lain keturunan dari Ibrahim AS," tambahnya.
Khidmat di Alun-alun Majalaya
Suasana penuh khidmat menyelimuti kawasan Kecamatan Majalaya saat gema takbir menggema di pagi hari Hari Raya Idul Adha 1445 H. Ratusan warga dari berbagai penjuru daerah berduyun-duyun memadati Alun-alun Majalaya untuk melaksanakan sholat Idul Adha.
Baik berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan bermotor, mereka datang dengan penuh semangat membawa peralatan sholat mereka. Para petugas dari DKM Masjid Agung Majalaya dengan sigap mengarahkan para jamaah untuk mengisi shaf-shaf yang masih kosong.
![]() |
Dalam sambutannya, Camat Majalaya, Gugun Gumilar, yang mewakili Bupati Bandung, Dadang Supriatna,menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk dapat kembali menggelar sholat Idul Adha di tahun ini.
"Assalamualaikum wr wb, pelaksanaan sholat Idul Adha 1445 H. Allah hu akbar allah hu akbar walilah ilham," ucap Gugun.
"Marilah kita menjadi bagian dari orang yang takwa, dimana pelaksanaan qurban merupakan salah satu momentum untuk membangun persaudaran juga," lanjutnya.
Salah satu warga, Ahmad (34), juga sangat bersyukur masih bisa ikut sholat Idul Adha bersama keluarga tahun ini.
"Alhamdulillah tahun ini bisa pulang kampung lagi ya, untuk melaksanakan Idul Adha bersama keluarga lagi," ungkapnya.
Suasana penuh khusyuk dan kekompakan mewarnai pelaksanaan sholat Idul Adha di Alun-alun Majalaya. Momen ini menjadi pengingat bagi seluruh umat Islam untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan dan terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
(dir/dir)