Baban Saepudin sang Pewaris Keahlian Mak Erot di Cisolok Sukabumi

Baban Saepudin sang Pewaris Keahlian Mak Erot di Cisolok Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 17 Jun 2024 19:00 WIB
Baban Saepudin, cucu sekaligus pewaris keahlian Mak Erot di Cisolok, Sukabumi.
Baban Saepudin (kanan), pewaris keahlian pengobatan tradisional ala Mak Erot bersama adiknya, Alif Abdillah. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Mak Erot, sang legenda pengobatan kebugaran pria, namanya terkenal selama bertahun-tahun. Bahkan beberapa film kerap mencatut nama sang legenda tersebut untuk ditayangkan di layar lebar.

Salah satu cucu Mak Erot, Haji Baban Saepudin membenarkan hal itu. Meskipun tidak ada izin kepada keluarga besarnya soal penggunaan nama neneknya, Baban mengaku tidak mempermasalahkannya.

"Iya, banyak nama Mak Erot atau nenek saya dijadikan judul film, buku juga ada, kami tidak mempermasalahkan. Namun yang masalah itu adalah ketika dijadikan minyak urut yang diklaim dengan nama Mak Erot, itu kami tentu tidak setuju, karena tidak ada keturunan Mak yang membuat minyak seperti yang dijual di toko online," kata Baban ditemani adiknya Alif Abdillah kepada detikJabar di kediamannya, Kampung Cigenteng, RT 01 RW 07, Desa/Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baban kemudian merinci silsilah keturunan Mak Erot, mulai dari ibu dan ayah Mak Erot. Dari pernikahan Muntasa dan Mak Layi lahir Mak Erot di tahun 1878. Mak Erot lalu menikah dengan Abah Bo'i. Hasil pernikahan itu melahirkan tujuh anak.

"Ibu Hodijah, Bapak Mista, Haji Abad Supandi, Haji Tobi, Haji Buyak, Hajah Aenah dan Haji Nahrudin. Ada tujuh orang, saya adalah anak dari almarhum Haji Abad. Anak dan cucunya yang kemudian mewarisi dan melestarikan praktik kebugaran pria di Cisolok, Sukabumi termasuk saya," ujar Baban.

ADVERTISEMENT
Baban Saepudin, cucu sekaligus pewaris keahlian Mak Erot di Cisolok, Sukabumi.Foto-foto Mak Erot. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)

Baban menepis stigma negatif soal praktik pijat tradisional yang disematkan kepada Mak Erot. Menurutnya, tidak ada unsur gaib, apalagi hal lain terkait pijat kebugaran yang dilakukannya. Semua dilakukan sesuai keahlian pemijatan yang turun-temurun langsung diwariskan oleh Mak Erot dan Abah Bo'i.

"Asli tradisional yang sudah berjalan dan dijalankan ratusan tahun melalui teknik pijatan yang dipadukan dengan herbal tanaman tradisional. Selepasnya kita berdoa dengan tujuan baik, memulihkan stamina pria, yang loyo, yang lemah syahwat, yang ingin menambah ukuran, itu dilakukan dengan ritual pemijatan, sesuai keluhan mereka yang datang," ujarnya.

"Alhamdulillah, saya adalah salah satu keturunan yang menemani langsung semasa Mak Erot berkeliling Indonesia. Saya punya foto-fotonya, saat di Batam, Surabaya, dan Semarang. Begitu mendapat kemampuan prosesi pemijatan saya langsung mempraktikkan bersama Mak Erot. Saya juga diminta menghapal jenis ramuannya, herbal semua tanpa ada obat-obatan kimia," tutur Baban menambahkan.

Baban Saepudin, cucu sekaligus pewaris keahlian Mak Erot di Cisolok, Sukabumi.Baban Saepudin bersama keluarganya. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)

Menurut Baban, tidak terhitung berapa banya pria yang datang dengan berbagai keluhan datang ke tempatnya. Dia berujar hanya meneruskan pengobatan tradisional yang diwariskan oleh sang nenek.

"Ketan hitam dan beras merah dibuat nasi lemang, akar-akaran tanaman herbal, lalu terakhirnya terong peuheur atau di sini dikenalnya terong pancasona. Rasanya pahit, tapi namanya ramuan, ya risikonya begitu," katanya.

Kembali ke soal banyaknya nama Mak Erot yang dicatut, Baban memaklumi hal itu karena tidak semua orang mengetahui bahwa Mak Erot itu tokoh nyata. Persoalan terjadi ketika nama itu dikaitkan dengan hal yang kurang baik.

"Ada yang mengatasnamakan Mak Erot tapi ternyata bukan pewaris keahliannya, ada beragam minyak dijual di toko online dengan nama Mak Erot, tiba-tiba muncul judul film saya yakin itu karena ketidaktahuan ya bahwa Mak Erot itu memang pernah ada, beliau nenek kami," ucapnya.

"Hanya kalau untuk yang bukan dari kami seperti minyak atau apapun itu saya pastikan bukan dari keluarga Mak, Erot ya. Untuk yang mau berkomunikasi, bisa menghubungi saya di nomor 0813-8811-8662, 0812-8025-0669 dan untuk alamat peta bisa di 0813-1157-3476. Silakan bagi yang ingin berkomunikasi bisa di nomor itu, karena kami khawatir selama berpuluh tahun ini banyak yang terjebak dengan mereka yang mengatasnamakan Mak Erot, saya adalah bagian dari keluarga besar Mak Erot," ujar Baban.

Baban Saepudin, cucu sekaligus pewaris keahlian Mak Erot di Cisolok, Sukabumi.Baban Saepudin dan keluarga saat berziarah ke makam Mak Erot. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)

Sementara itu, Mak Erot sendiri dikenal karena kepiawaiannya mereparasi alat vital pria. Meskipun telah berpulang pada 2008 silam, jejak legendaris pengobatan tradisional Mak Erot masih terasa kuat, terutama di kampung halamannya, Cigadog, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Mak Erot memulai praktik pengobatannya sejak 1940-an di Cisolok. Menggunakan ramuan herbal dan metode pijatan yang khas, informasi dari salah satu keturunannya, Mak Erot lahir sekitar tahun 1878. Mak Erot dan meninggal di kampung halamannya pada 5 Juli 2006. Semasa hidup, Mak Erot berhasil menarik perhatian banyak orang, bahkan hingga mancanegara.

(sya/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads