Harapan Baru untuk Yadi yang Huni Rumah Nyaris Ambruk di Sukabumi

Harapan Baru untuk Yadi yang Huni Rumah Nyaris Ambruk di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 12 Jun 2024 20:00 WIB
Kemensos Salurkan Bantuan Sembako-Kasur untuk Lansia di Sukabumi
Kemensos Salurkan Bantuan untuk keluarga Yadi di Sukabumi. (Foto: Kemensos)
Sukabumi -

Suryadi (52) warga Kampung Cisarua RT 02/04, Kelurahan Tipar, Kota Sukabumi akhirnya mendapatkan uluran tangan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Diketahui, ia tinggal bersama ibunya, Onih (90) dengan kondisi rumah nyaris ambruk dan mata yang tak bisa melihat.

Keduanya menempati rumah yang hampir ambruk dan nyaris tanpa atap karena rumah yang ditempati sejak 1980 atau 44 tahun lalu itu, tidak pernah diperbaiki akibat ketiadaan biaya.

Sehari-harinya, Yadi merawat ibu yang sudah sepuh dan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Yadi pun tidak bekerja karena mata bagian kanannya tidak bisa melihat sama sekali, sedangkan mata sebelah kiri, pandangannya silau jika terkena cahaya. Yadi hanya bisa melihat ketika tidak ada cahaya atau remang-remang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi kondisi itu, Kementerian Sosial melalui Sentra Phalamarta Sukabumi mengajak Yadi untuk pengobatan mata dan operasi katarak. Yadi menolak menjalani operasi katarak karena dirinya mempunyai penyakit lain pada mata, serta hipertensi yang menurut dokter RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Berdasarkan keterangan dokter, apabila Yadi tetap menjalani tindakan operasi katarak maka beresiko kebutaan. Oleh sebab itu Yadi hanya mendapatkan kacamata untuk membantu penglihatannya.

ADVERTISEMENT
Kondisi rumah Yadi di Sukabumi yang nyaris ambruk dan butuh bantuanKondisi rumah Yadi di Sukabumi yang nyaris ambruk dan butuh bantuan Foto: Siti Fatimah/detikJabar

Selain itu, Sentra Phalamarta juga mengajak Yadi dan ibunya untuk tinggal dan dirawat di Sentra Phalamarta Sukabumi yang berlokasi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Meski demikian keduanya menolak karena ingin tetap tinggal dan menjaga rumahnya.

Mendengar hal itu, Sentra Phalamarta berencana untuk memperbaiki rumah Yadi yang dijadwalkan dimulai pada pekan depan. Petugas Sentra Phalamarta bersama Tagana membersihkan rumah dan membuang barang-barang yang tidak dibutuhkan, serta memberikan bantuan terpal untuk menutup atap yang bocor.

"Perbaikan rumah direncanakan dilakukan minggu depan, untuk sementara kami bersama teman teman Tagana membersihkan rumah dan memberikan tenda untuk menutup atap yang bocor," kata Risna Ristiana selaku Pekerja Sosial Ahli Pertama Sentra Phalamarta, Rabu (12/6/2024).

Lebih lanjut, Sentra Phalamarta juga memberikan berbagai bantuan berupa sembako beras, minyak goreng, sarden, nutrisi, dan telur. Pihaknya juga memberikan bantuan sandang berupa pakaian, kasur, selimut, sprei dan bantal.

"Untuk memudahkan Onih beraktivitas, Kemensos juga sudah memberikan bantuan kursi roda. Tak hanya itu, Kemensos juga memberikan bantuan perabotan rumah berupa alat memasak, alat makan, lemari dan karpet," ujarnya.

Sementara itu, Yadi mendapatkan bantuan kewirausahaan dengan mengelola warung di depan rumahnya. Dari aspek kesehatan, Kemensos memberikan layanan kesehatan dasar berupa pengecekan tekanan darah, gula darah sesaat dan kolesterol bagi Yadi dan ibunya.

Sebelumnya diberitakan, detikJabar sempat mendatangi kediaman Yadi pada akhir Mei 2024 lalu. Yadi tampak kesulitan untuk melihat. Bukan tak ingin untuk memperbaiki rumah dan memulihkan kesehatannya, namun kondisi Yadi dibenturkan dengan biaya. Usai mengalami kesulitan melihat, Yadi mengaku tak bekerja.

"Saya hidup berdua dengan ibu saya yang sudah lanjut usia (lansia). Keseharian saya hanya pengangguran, tidak bekerja karena kondisi kurang bisa melihat. Di tambah saya harus mengurus ibu yang sudah berusia 90 tahun. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk biaya keseharian saja kami mengalami kesulitan," kata Yadi, Senin (27/5/2024).

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads