Keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi, korban berasal dari dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi bahkan ada yang berasal dari wilayah Kabupaten Cianjur.
Informasi dihimpun detikJabar, jumlah korban mencapai 55 orang di wilayah Kecamatan Sagaranten dan 28 orang di wilayah Kecamatan Curugkembar, sementara belasan lainnya berasal dari Kabupaten Cianjur.
"Seluruh korban menghadiri acara hajatan di Kampung Cimangir, Desa Pasanggrahan Kecamatan Sagaranten pada hari Minggu (9/6/2024). Mereka diduga menyantap nasi boks syukuran hajatan," kata Ridwan Agus Mulyawan, Camat Sagaranten kepada detikJabar melalui aplikasi perpesanan, Senin (10/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan menjelaskan acara hajatan dogelar sore hari, tamunya sendiri berasal dari sejumlah lokasi termasuk dari wilayah Sagaranten.
"Korban berjumlah 55 orang, keluhan sedang 45 orang keluhan ringan 10 orang. Gejala yang dirasakan mual dan muntah, BAB, lemas dan demam. Ada yang ditangani di RS Sagaranten dan Puskesmas," ujar Ridwan.
"Mereka berdatangan mulai dari pagi sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Korban berdomisili di Desa Pasanggrahan, kemudian ada yang dari Curugkembar lalu di Sukanagara, Cianjur," tambah Ridwan.
Ridwan menjelaskan, korban menyantap nasi merah, Buncis, Mie dan ayam. "Hingga saat ini belum penetapan KLB masih menunggu data korban secara keseluruhan," tutur Ridwan.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Curugkembar Asep Mulyadi membenarkan ada 28 warganya yang juga mengalami gejala keracunan usai menghadiri acara hajatan di Kecamatan Sagaranten.
"Warga Desa Mekartanjung dan Tanjungsari Kecamatan Curugkembar mengalami gejala keracunan imbas dari mengkonsumsi hidangan resepsi pernikahan di Kecamatan Sagaranten," kata Asep.
"Kami sudah membuat posko di Puskesmas Curugkembar untuk penanganan para korban. Beberapa korban juga sudah observasi di rumah," pungkasnya.
(sya/yum)