Pesta demokrasi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kian mendekat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumedang pun telah meluncurkan serta mengenalkan maskot yang akan menjadi salah satu bumbu di Pilkada Sumedang tahun 2024.
Maskot tersebut ialah Suma dan Sumi. Suma sendiri merupakan maskot laki-laki dengan singkatan dari Sumedang Madangan, sementara Sumi Maskot perempuan adalah Sumedang Memilih.
Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi menjelaskan, arti dari Madangan sendiri yaitu menerangi. Maka dari itu, berdasarkan filosofi tersebut pihaknya berharap bahwa pemimpin Sumedang dalam lima tahun ke depan yang nanti terpilih dapat menerangi harapan dari masyarakat Sumedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Arti dari Suma itu Sumedang Madangan artinya harapan kami adalah bahwa nanti Kepala Daerah yang terpilih akan menjadi sosok yang menerangi artinya mewujudkan harapan masyarakat menjadi maju, sejahtera, dan bahagia," ujar Ogi kepada awak media usai menggelar peluncuran maskot di Pusat Pemerintahan Sumedang, Sabtu (8/6/2024) malam.
Sementara untuk nama Sumi, menurut Ogi, merupakan suatu ajakan kepada masyarakat Sumedang agar dapat datang langsung ke TPS dan memilih pemimpin yang dipercayai dapat memberikan harapan besar bagi masyarakat Sumedang itu sendiri.
"Sedangkan Sumi adalah ajakan bagi warga yang ada di Sumedang untuk datang ke TPS untuk memilih. Jadi datang ke TPS memilih pemimpin yang nantinya mewujudkan harapan-harapan masyarakat," ucap dia.
Selain nama yang memiliki filosofi, kata Ogi, maskot Suma dan Sumi juga berbentuk tahu yang di mana tahu merupakan makanan khas dari Sumedang. Tahu, lanjut Ogi, menjadi salah satu makanan yang sudah pasti banyak dinikmati oleh masyarakat. Oleh karenanya jika direlasikan dalam Pilkada Sumedang 2024 ini, semua masyarakat akan menikmati dari pesta rakyat.
![]() |
"Nah untuk bentuk maskotnya sendiri dari tahu dan kujang Sapasang. Tahu itu kalau kita lihat adalah makanan masyarakat, setiap masyarakat menyukai tahu, jadi kita relasikan adalah Pilkada itu adalah pesta rakyat," katanya.
"Karena rakyat itu harus memiliki keterlibatan yang banyak, tahu itu kan banyak penikmatnya, banyak penikmatnya, semakin banyak datang ke TPS maka semakin banyak legasi pemerintahannya. Yang paling penting bahwa tahu ini adalah makanan khas dari Sumedang, maka nanti Sumedang akan lebih terkenal juga," ungkapnya.
Sementara itu, dengan berbentuk kotak, maskot Suma dan Sumi juga memiliki telinga Kujang Sapasang. Kujang Sapasang itu pun juga tidak lepas dari Jawa Barat maupun Kabupaten Sumedang. Sebab, Sumedang kini memiliki ikon wisata Kujang Sapasang yang terletak di Waduk Jatigede.
"Kemudian ada kujang sepasang menunjukan bahwa ada sosok ketegasan, sosok ksatria di situ ada senjata yang tidak bisa lepas dari Jawa Barat yaitu kujang. Kujang Sapasang ini juga bagian dari bentuk Support dari KPU Sumedang untuk wisata ada di Jatigede namanya menara Kujang Sapasang. Jadi maskot itu juga tidak lepas dari Sumedang yang dikenal dengan puser budaya Sunda," tutur Ogi.
Lebih detail, Ogi mengungkapkan, jika dilihat dari segi warnanya pun rupanya memiliki arti. Sepatu yang pakai oleh maskot Suma dan Sumi berwarna merah tua. Warna itu juga diketahui merupakan warna dari logo KPU serta warna khas dari Kabupaten Sumedang.
"Jadi secara filosofi secara keseluruhan sangat berhubungan dengan Kabupaten Sumedang. Terus ada warna emas juga, itu menunjukan bahwa harapan kami di tahun 2045 bahwa Indonesia emas bisa terwujud," pungkasnya.
(yum/yum)