Menanti Gebrakan Penantang Anyar di Pilgub Jabar

Menanti Gebrakan Penantang Anyar di Pilgub Jabar

Rifat Alhamidi - detikJabar
Sabtu, 08 Jun 2024 13:30 WIB
Ketum NasDem Surya Paloh memberikan rekomendasi kepada Ilham Habibie untuk maju dalam Pilgub Jabar 2024.
Ketum NasDem Surya Paloh memberikan rekomendasi kepada Ilham Habibie untuk maju dalam Pilgub Jabar 2024. (Foto: Rumondang/detikcom)
Bandung -

Pilgub Jawa Barat kini mulai diramaikan dengan nama-nama baru yang bermunculan. Mereka, akan menjadi figur potensial untuk menantang 2 kekuatan besar yang saat ini dimiliki sosok Ridwan Kamil maupun Dedi Mulyadi.

Berdasarkan catatan detikJabar, nama-nama baru yang kini bermunculan itu adalah mantan Wali Kota Bogor Bima Arya dari PAN dan putra Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie. Ilham baru saja mendapat restu dari NasDem untuk maju di Pilgub Jabar.

Menurut pengamat politik Unpad, Firman Manan, kemunculan dua figur itu berpotensi bisa menggeser peta politik di Pilgub Jabar. Bima Arya misalnya, punya modal menjanjikan setelah menjabat selama dua periode menjadi Wali Kota Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena di 2018, figur-figur yang muncul itu sebagian besar mantan bupati atau wali kota. Kelihatannya, pengalaman pengelolaan pemerintah jadi variabel penting buat pemilih. Dan Kang Bima Arya tentunya punya potensi untuk meningkatkan elektabilitasnya kalau ada keseriusan," kata Firman saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (8/6/2024).

Sementara, catatan serius diutarakan Firman Manan untuk sosok Ilham Akbar Habibie. Menurutnya, Ilham Habibie akan kesulitan untuk meningkatkan elektabilitasnya mengingat waktu pelaksanaan Pilgub Jabar yang semakin mendekat.

ADVERTISEMENT

Namun, jika NasDem punya keseriusan untuk menawarkan Ilham Habibie, potensi itu menurut Firman Manan masih terbuka lebar. Hanya memang, peluangnya begitu berat lantaran putra BJ Habibie itu belum punya rekam jejak mumpuni yang bisa meyakinkan pemilih di Jabar.

"Kalau dalam pemilihan lokal, figur-figur yang kurang punya rekam jejak di level lokal akan kesulitan, problemnya Pak Ilham ada di situ. Tidak terlalu banyak rekam jejaknya di Jawa Barat," ucap Firman Manan.

Terlepas dari semua itu, ia memberi catatan bagi sosok Bima Arya maupun Ilham Habibie. Firman Manan mengatakan, partai yang mengusung keduanya terbilang parpol menengah yang tentu akan kesulitan membangun koalisi di Pilgub Jabar.

"PAN memang ada 7 kursi, NasDem 8 kursi, artinya masih partai menengah, akan kesulitan misalnya kalau mereka berkoalisi dengan partai pemenang Pemilu. Penentuannya nanti apakah akan dikasih kursi calon gubernurnya saya partai koalisi ini. Makanya, yang lebih potensi memang menjadi cawagub. Tapi, kalau elektabilitas merekanya meningkat, itu mungkin saja bisa dipertimbangkan," pungkasnya.

(ral/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads