Persoalan stunting masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diatasi. Upaya menekan tingginya angka stunting juga dilakukan di Subang.
Polisi ikut turun tangan menangani persoalan stunting di 'Kota Nanas'. Upaya tersebut diwujudkan dengan pemberian edukasi penanganan stunting kepada kelompok ibu hamil.
"Dari data yang saya miliki, (kasus stunting) Kabupaten Subang relatif baik dibandingkan kabupaten lain," ujar Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, kata Ariek, masalah stunting perlu jadi perhatian. Sebab, sambung Ariek, kebiasaan gaya hidup tak sehat ibu hamil dapat memicu kasus stunting.
"Gaya hidup sehat ini tidak mudah. Karena masih banyak ibu hamil yang mempunyai kebiasaan buruk dengan mengkonsumsi junkfood," kata Ariek.
Ariek menambahkan program penanganan stunting ini sudah rutin dilaksanakan oleh Polres Subang setiap pekannya. Pihaknya kini lebih mengintensifkan lagi program tersebut.
"Semoga kegiatan seperti ini tidak terputus dan dapat di rasakan manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten Subang," katanya.
Pihaknya turut memberikan tali asih kepada 100 anak stunting dan memberikan bantuan sosial kepada 12 keluarga kurang mampu.
(dir/dir)