Petugas Temukan Ratusan Sapi dan Domba di Ciamis Tak Layak Kurban

Petugas Temukan Ratusan Sapi dan Domba di Ciamis Tak Layak Kurban

Dadang Hermansyah - detikJabar
Kamis, 06 Jun 2024 23:30 WIB
Petugas Disnakkan Ciamis memeriksa mulut sapi memastikan usianya layak untuk kurban.
Petugas Disnakkan Ciamis memeriksa mulut sapi memastikan usianya layak untuk kurban. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis melakukan pemeriksaan hewan kurban menjelang Idul Adha 1445H. Hasilnya, petugas menemukan 125 sapi, kambing dan domba tak layak tapi dijajakan dijual untuk kurban.

Pemeriksaan hewan kurban tersebut telah dilaksanakan sejak beberapa hari lalu di 4 wilayah UPTD Peternakan, yakni Ciamis, Kawali, Rancah dan Pamarican.

Seperti yang dilaksanakan di peternakan yang ada di Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Kamis (6/6/2024). Petugas memeriksa hewan kurban sapi satu per satu, seperti mulut hingga cek fisik hewan kurban cacat atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai hari ini dari total 554 hewan yang telah diperiksa. Petugas akan melakukan pemeriksaan tersebut sampai hari Idul Adha. Bagi hewan kurban yang layak, petugas memberikan tanda cap warna putih.

"Ada 125 hewan yang tak layak kurban. Terdiri dari 109 sapi, 9 domba dan 7 kambing," ujar Kepala Disnakkan Ciamis Giyatno.

ADVERTISEMENT

Giyatno menerangkan 125 hewan yang tidak layak kurban itu karena beberapa alasan. Seperti belum cukup umur, ada cacat, kondisinya kurus dan sapi betina yang produktif. Padahal sesuai peraturan dan juga syariat Islam, hewan kurban harus cukup umur dan jantan.

"Kondisi sapi sehat tapi ada yang tidak sesuai dengan persyaratan jadi tidak boleh di jual untuk kurban. Kami tidak menemukan ada sapi yang terserang penyakit seperti PMK," kata Giyatno.

Untuk masyarakat yang akan membeli hewan kurban bisa dicek ke peternak sudah mendapat sertifikat dari Dinas Peternakan dan Perikanan atau belum. Kemudian di hewan itu terdapat cap putih yang menandakan kondisinya layak untuk kurban.

"Kegiatan pemeriksaan ini kami lakukan untuk menjamin kesehatan hewan yang akan dikurbankan saat Idul Adha. Dilaksanakan sejak beberapa hari kemarin dan terus sampai hari H," ungkapnya.

Sementara itu, Tojil, salah seorang peternak di Cijeungjing menjamin sapi yang dijualnya dalam kondisi sehat dan layak kurban. Sedangkan untuk harganya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari calon pembeli, dari mulai Rp 15 juta sampai Rp 35 juta.

"Untuk kondisi sekarang memang ada penurunan pesanan sekitar 30 persen. Biasanya 10 hari terakhir ini sudah banyak yang pesan, tapi sekarang ada sejumlah sapi yang belum dipesan, insyaallah masih ada waktu 10 hari lagi," ucapnya.

(yum/yum)


Hide Ads