Warga Desa Rajadesa, Kabupaten Ciamis, geger dengan penemuan 8 domba mati dalam kandang dengan luka di leher dan paha. Hewan buas yang menyerang domba itu diduga anjing liar yang bergerombol.
Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ciamis belum mendapat laporan kejadian tersebut. Meski demikian, BKSDA akan merespons informasi adanya hewan buas yang menyerang sejumlah domba itu.
Baca juga: Kematian Misterius 8 Domba di Ciamis |
"Kalau laporan belum ada, tapi adanya informasi ini tentu akan ditindaklanjuti. Ada rekan di lapangan akan melakukan pengecekan untuk mengetahui kondisinya seperti apa. Setiap ada informasi tentunya akan kami tanggapi. Memastikan juga itu bukan satwa yang dilindungi," ujar Asep Wawan, Staf Bidang KSDA wilayah Ciamis kepada detikJabar, Kamis (6/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wawan, dari informasi tersebut kemungkinan 8 domba itu dimangsa oleh anjing liar atau disebut juga anjing tak bertuan. Bukan diserang oleh anjing hutan atau disebut juga ajag.
"Kalau diserang anjing liar atau tak bertuan bisa jadi, tapi kalau anjing hutan tidak ditemukan. Berkaca dari kejadian sebelumnya yang hampir sama di wilayah Rancah Ciamis," jelasnya.
Asep pun membolehkan apabila masyarakat akan menangkap atau menjerat anjing tak bertuan tersebut. Sedangkan untuk penggiringan sulit dilakukan, mengingat anjing berbeda dengan satwa lainnya. Anjing akan memilih lokasi yang lebih mudah.
Asep juga mengungkap asal usul keberadaan anjing liar berdasarkan analisa pengalaman di lapangan selama ini. Menurutnya, anjing liar itu awalnya milik para pemburu. Ketika melakukan aktivitas perburuan, anjing itu lari mengejar buruannya seperti babi hutan hingga meninggalkan pemiliknya.
Anjing tersebut gagal mengejar hewan buruan tapi tidak dapat kembali ke pemiliknya karena jauh atau hal lainnya. Akhirnya pemburu meninggalkan anjing tersebut. Kejadian itu biasanya terjadi, sehingga anjing itu bertemu anjing lain lalu berkelompok melakukan perburuan untuk mencari makan.
"Dari pengalaman kami di lapangan, anjing tak bertuan itu biasanya awalnya milik pemburu yang ditinggalkan di hutan pada saat beraktivitas memburu," ucapnya.
BKSDA Ciamis juga akan berkoordinasi dengan unsur pemerintah setempat dari Muspika Rajadesa untuk turut menindaklanjuti kejadian tersebut. Sehingga bisa bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi anjing tak bertuan itu.
Warga di Desa/Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis geger. Pasalnya 8 ekor domba di kandang mati dengan kondisi luka di leher dan paha. Siapa pelakunya, masih misterius.
Diketahui, domba-domba itu berada di dalam Kompleks Kandang Program Ketahanan Pangan. Warga curiga, kawanan anjing liar menjadi dalang di balik peristiwa itu. Warga sendiri kerap melihat anjing liar bergerombol hingga lima ekor.
"Domba itu kemungkinan diserang kawanan anjing liar. Kejadiannya Kamis kemarin dini hari. Warga ada yang melihat ada anjing yang bergerombol padahal di sini tidak ada yang memelihara anjing," ujar Sekretaris Desa Rajadesa Tata Priatna.