Plh Sekda Kota Bandung, Hikmat Ginanjar meninjau lokasi warga terdampak pipa PDAM Tirtawening yang pecah, pada Kamis (6/6/2024) pagi. Didampingi Dirut Perumda Tirtawening, Sonny Salimi, Hikmat memberikan arahan dan memantau proses pembersihan area yang terdampak.
"Kami dari Pemkot Bandung mengucapkan rasa prihatin atas musibah ini, kejadian ini tentu kita sikapi ini dengan adil dan bijaksana. Laporan dari aparat kewilayahan ada 95 rumah warga terdampak, karena kan air masuk ke rumah masing-masing," kata Hikmat di lokasi kejadian.
Seperti diketahui, pipa PDAM jebol di Jalan Cibangkong Lor, RT 01 RW 5, Batununggal, Maleer, Kota Bandung pada Rabu (5/6/2024) sore. Akibatnya, dua rumah rusak berat, kirmir sungai roboh, sementara puluhan rumah terendam 'banjir' dadakan dari air pipa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hikmat memastikan Pemkot Bandung telah melakukan langkah-langkah seperti penanganan pada kirmir yang roboh dan membantu warga terdampak. Soal penggantian kerugian, ia menyebut bahwa hal tersebut dibahas oleh PDAM Tirtawening bersama warga.
"Kami lakukan langkah-langkah, DSDABM sudah buat police line, teknisnya akan mereka selesaikan bagian sepanjang sungai. Dari Dinsos juga sudah diberikan sembako, kemudian akan diperhatikan juga air bersih disiapkan tangki untuk penanganan jangka pendek bagi warga," ucap Hikmat.
"Kita bergerak bersama, sebagian telah selesai dan bersih, hanya yang rusak akan jadi perhatian. Itu PDAM secara teknis untuk perbaikannya, Dinsos bagian sosialnya," lanjut dia.
Hikmat pun mengapresiasi para masyarakat setempat yang ikut bergotong royong membantu proses pembersihan rumah-rumah yang terdampak, dibantu dengan tim gabungan di Kota Bandung. Terkait penanganan pipa, Hikmat meminta agar PDAM Tirtawening bergerak cepat dan memperketat pengawasan kualitas pipa.
"Ya itu kan ada jalur pipa ya, kalau menurut saya memang harus ada kontrol dan maintenance dalam segala aspek untuk ke depannya," pesan dia.
Sementara itu sejak semalam, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono tak terlihat mendampingi kedatangan Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin. Dalam keterangan tertulisnya, ia memohon maaf dan berjanji akan datang ke lokasi pada Kamis (6/6) sore nanti.
"Saya memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini dan tidak bisa langsung meninjau lokasi, karena saat kejadian saya sedang monitoring perbaikan jalan di sejumlah daerah sebagai Kepala Dinas BMPR Jabar. Hari ini, saya berada di Jakarta mendampingi Pj Gubernur Jabar pada acara evaluasi triwulan III penjabat gubernur," kata Bambang.
Bambang menyebut, pipa transmisi PDAM yang meledak sudah tua yakni berumur 50 tahun. Oleh karenanya, ia menginstruksikan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
Ia pun telah berkoordinasi dengan Direksi PDAM Tirtawening untuk membahas perbaikan rumah dan kompensasi kerugian lainnya. Ia pun memastikan kerugian warga bakal diganti Pemkot Bandung, melalui PDAM Tirtawening.
"Semalam Direksi PDAM Tirtawening sudah melakukan pertemuan dengan warga terdampak jebolnya pipa tersebut. PDAM akan memperbaiki rumah yang rusak serta kerugian lainnya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, pipa milik PDAM Tirtawening pecah dan meluluh lantakkan pemukiman warga. Titik pipa yang pecah itu terletak tepat di depan rumah warga di Jalan Cibangkong Lor, RT 01 RW 5, Batununggal, Maleer, Kota Bandung.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Diskar PB Kota Bandung, Dian Rudiyanto menjelaskan pada Rabu (5/6/2024) pukul 15.30 WIB, terjadi ledakan dari pipa milik PDAM yang kemudian membuat air keluar deras.
Akibatnya, dua rumah rusak berat, kirmir sungai roboh, sementara puluhan rumah terendam 'banjir' dadakan dari air pipa tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
(aau/sud)