Berburu Waktu Sebelum TPK Sarimukti 'Wafat'

Berburu Waktu Sebelum TPK Sarimukti 'Wafat'

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 05 Jun 2024 15:30 WIB
Kondisi TPA Sarimukti, Bandung Barat, Kamis (1/2/2024).
Kondisi TPA Sarimukti, Bandung Barat, Kamis (1/2/2024). (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung -

Permasalahan sampah di Bandung Raya masih jadi perhatian serius pemerintah. Kabar terbaru, lifetime atau umur dari TPK Sarimukti diperkirakan hanya mampu menampung sampah hingga tahun 2026.

Kondisi itu menjadi dilematis bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebab proyek pembangunan TPPAS Legok Nangka baru selesai pada 2028 mendatang.

"Sarimukti lifetime nya sampai 2026. Di sisi lain Legok Nangka kemungkinan selesai 2028. Tentu ini ada gap, terus 2027 mau apa?," ucap Sekda Jawa Barat Herman Suryatman, Rabu (5/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengatasi hal itu, Herman menjelaskan, Pemprov Jabar tengah mengakselerasi agar proyek pembangunan TPPAS Legok Nangka bisa dipercepat dengan target selesai di 2027. Pada Juli nanti, Herman menyebut ground breaking Legok Nangka akan dilakukan.

"Kami sedang melakukan akselerasi agar Legok Nangka bisa selesai 2027, kita ikhtiar kami kejar ke Kementerian PUPR, ke Kementerian Keuangan. Kita sedang siapkan, mudah-mudahan Juli paling telat sudah bisa ground breaking Legok Nangka sehingga 2027 bisa selesai," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, upaya untuk memperpanjang lifetime Sarimukti juga sedang dilakukan. Caranya kata Herman, adalah menyelesaikan persoalan sampah di hulu dimana masyarakat harus mulai terbiasa mengolah sampah rumah tangga secara mandiri.

"Kemudian lifetime Sarimukti itu 2026 kita akan ikhtiarkan diperpanjang sampai 2027, artinya hulu harus diselesaikan. Sampah Kota Bandung dan sekitarnya, sampah rumah tangga harus berkurang ini, masalah perilaku," tegasnya.

"Semua di cekungan bandung akan diedukasi tidak boleh pakai lama karena kita berpacu dengan waktu, harapannya sampah rumah tangga akan berkurang paling tidak sampah organik yang sampai di TPA," lanjutnya.

Lebih lanjut, Herman menuturkan upaya untuk memperpanjang umur Sarimukti sangat mungkin dilakukan jika pengurangan sampah di hulu terwujud. Dengan begitu, persoalan sampah di Bandung Raya dapat teratasi.

"Mudah-mudahan sampah yang sampai di Sarimukti bisa berkurang sehingga lifetime bisa sampai 2027. Jadi legok nangka ditarik ke 2027, Sarimukti didorong sampai 2027, akhirnya masalah sampah bisa teratasi," tutup Herman

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads