Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mendaftar PPDB Jabar 2024

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mendaftar PPDB Jabar 2024

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 03 Jun 2024 10:30 WIB
Ilustrasi PPDB
Ilustrasi PPDB (Foto: Ilustrator: Luthfy Syahban)
Bandung -

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap 1 untuk tingkat SMA/SMK/SLB di Jawa Barat dimulai hari ini, Senin (3/6/2024). Adapun PPDB tahap 1 ini dibuka untuk jalur zonasi dan afirmasi KETM.

"Iya PPDB tahap 1 mulai 3 Juni sampai 7 Juni. Pelayanannya online itu jam 8 pagi sampai jam 8 malam itu sistem on," ucap Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ade Afriandi saat dihubungi.

Ada pun pembagian kuotanya, jalur zonasi disediakan kuota sebanyak 50 persen dan afirmasi KETM 15 persen bagi SMA, serta jalur prioritas terdekat 10 persen dan afirmasi KETM 15 persen untuk SMK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade mengatakan, di hari pertama pembukaan PPDB ini, sistem sempat mengalami down. Hal itu terjadi lantaran banyaknya pendaftar yang mengakses sistem PPDB secara bersamaan.

"Iya jadi pintunya satu ya, semua ingin masuk pasti ada down dulu. Makanya ada proses penguatan sekarang. Kita berusaha menjaga sinyal itu stabil, tapi kan gangguan cuaca dan sebagainya itu jadi perhatian tapi mudah-mudahan kita berharap ini tidak terjadi terus menerus," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Perhatikan Soal Sinyal Internet

Karena itu, Ade meminta agar orang tua dan siswa yang akan melakukan proses pendaftaran untuk memperhatikan kondisi sinyal internet. Menurutnya kelancaran proses pendaftaran via online sangat bergantung pada sinyal internet.

"Iya harus dilihat dulu yang bersangkutan membuka online di rumah atau dimana, itu sangat bergantung pada layanan internet yang digunakan. Jadi butuh internet yang cukup kuat," ujarnya.

"Kalau soal gangguan dari pagi saya sudah dapat laporan ya, tapi sebelum dibuka sistem ada yang sudah coba daftar dan bisa," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ade menyebut meski pendaftaran dilakukan secara online, namun Pemprov Jabar meminta sekolah untuk menyediakan fasilitas pendaftaran. Hal ini dilakukan agar siswa yang mengalami kendala dalam proses pendaftaran bisa datang ke sekolah untuk dibantu oleh operator.

"Kaitan dengan online harus ke sekolah, kami Pemprov Jabar meminta pelaksana PPDB, walau online tapi orang tua murid dan siswa yang memiliki akun terkendala untuk mendaftar, itu bisa datang ke satuan pendidikan yang dituju. Jadi kita tidak memaksa semuanya harus online," kata Ade.

Ade juga mengingatkan agar siswa dan orang tua untuk tidak tergiur dengan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meloloskan anaknya ke sekolah tujuan. Dia memastikan, PPDB 2024 berjalan transparan dan sesuai prosedur.

"Yang paling penting jangan terpancing pihak yang menjanjikan bisa melayani dengan transaksi," tegasnya.

(bba/yum)


Hide Ads